Breaking News

Detik-Detik Brigadir J Tersungkur, Masih Ditembak dari Jarak Dekat, Bharada E Ungkap Fakta Ini


Dalam baku tembak polisi dengan polisi di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J tersungkur dan akhirnya tewas.

Detik-detik Brigadir J telah diungkapkan Bharada E sebagai pihak yang disebut lawan baku tembaknya kepada Komnas HAM.

Adu tembak Brigadir J dengan Bharada E oleh Komnas HAM juga tengah dicocokkan melalui temuan CCTV yang merekam kondisi rumah Ferdy Sambo saat peristiwa terjadi.

Bharada E, sebut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, sudah menjelaskan kronologi kasus 'polisi tembak polisi' di rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J yang terlibat adu tembak dengan Bharada E terkena tembakan hingga tersungkur.

Kemudian Bharada E mendekati dan kembali terjadi penembakan.

Taufan dalam sebuah acara Kontroversi milik Metro TV, yang tayang melalui metrotvnews di YouTube, mengungkapkan awal mula terjadi baku tembak Bharada E dengan Brigadir J.

Atas pengakuan Bharada E kepada Komnas HAM, peristiwa itu bermula saat Bharada E yang baru tiba di rumah dinas Ferdy Sambo,yang kemudian naik ke lantai dua rumah itu.

"Di CCTV kelihatan," kata Taufan.

Bharada E naik ke lantai dua menuju ke ruangan tidur ajudan.

"Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari Bu Putri (istri Ferdy Sambo). Ini versi dia, bukan Komnas," kata Taufan.

Kemudian, setelah mendengarkan teriakan itu, Bharada E turun dan melihat Brigadir J.

"Dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget, 'ada apa ini?'. Dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata kepada dia dan menembak," tutur Taufan.

Setelah beberapa tembakan, Bharada E menuju ke belakang mengokang senjata dan membalas tembakan itu.

"Menurut dia, kena tembakannya," kata Taufan.

Setelah itu masih adu tembak lagi sampai Brigadir J tersungkur.

Masih menurut pengakuan Bharada E kepada Komnas HAM, setelah adu tembak dan Brigadir J tersungkur, dirinya mendekati dan menembak lagi untuk memastikan lawannya sudah dilumpuhkan.

"Kemudian dia (Bharada E) datang lebih dekat kira-kira jarak dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang betul-betul bisa dilumpuhkan," ujar Taufan.

"Itu kesaksian dia sebagai terduga tindakan tembak menembak," imbuhnya.

Di lain pihak, Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga, mendiang tewas ditembak dari belakang pada bagian kepala.

Hal itu diperkuat dari hasil sementara autopsi ulang kepada Brigadir J yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu 27 Juli 2022.

"Tembak dari belakang kepala tembus ke hidung," kata Kamaruddin dalam keterangannya seperti disiarkan di YouTube, Sabtu 30 Juli 2022.

Kamaruddin menyebut, dua dokter yang mewakili keluarga Brigadir J turut terlibat dalam autopsi ulang pada Rabu kemarin.

Setelah autopsi ulang jenazah Brigadir J selesai dilakukan, kata Kamaruddin, dokter perwakilan keluarga mencatat semua an diberikan ke dirinya untuk diaktakan ke notaris.

"Dalam catatan dokter dari pihak keluarga, ditemukan benjolan di belakang kepala yang berasal dari bekas lem," ungkapnya.

Kamaruddin menuturkan, dokter yang mengautopsi membuka lem dan ditemukan sebuah lubang yang kemudian disonde memakai alat seperti sumpit diarahkan ke mata.

"Sonde itu seperti ditusuk pakai alat seperti sumpit, disonde ke arah mata mentok," terangnya.

Menurutnya, penyondean kembali dilakukan di lubang bagian belakang kepala mengarah ke hidung dengan posisi agak tegak lurus.

Kamaruddin menyebut lubang yang ada di bagian belakang kepala yang posisinya agak di atas, tembus ke hidung jenazah Brigadir J.

"Disonde ke arah hidung ternyata tembusnya ke jahitan yang sebelumnya difoto dan berulang kali saya sempat bilang ke media, bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala," ungkapnya.

Kamarudiin menambahkan, temuan tim dokter itu memperkuat anggapan dirinya bahwa Brigadir J ditembak dari arah arah belakang di bagian kepala.

Selain itu, dia pun menyebut temuan autopsi ulang menandakan Brigadir J tewas bukan dalam baku tembak. 

"Sebab, kegiatan tersebut biasanya terjadi apabila dua orang dalam posisi berhadapan," pungkasnya.

Dapat diketahui, otopsi jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022.

Ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil otopsi akan keluar 4-8 pekan.

Ade mengatakan, hasil otopsi lama keluar karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian. 

Selain itu, pemeriksaan mikroskopis juga dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan. 

"Kita temukan banyak luka. Namun belum bisa disampaikan luka itu terjadi setelah atau sebelum kematian. Bahkan penyebab luka juga belum bisa diketahui," kata Firmansyah.

Sumbr: disway
Foto: Kepada pihak Komnas HAM Bharada E mengakui penembakan dari jarak kurang lebih 2 meter saat Brigadir J tersungkur--
Detik-Detik Brigadir J Tersungkur, Masih Ditembak dari Jarak Dekat, Bharada E Ungkap Fakta Ini Detik-Detik Brigadir J Tersungkur, Masih Ditembak dari Jarak Dekat, Bharada E Ungkap Fakta Ini Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar