Breaking News

Peringatan Keras untuk Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Orang Minang Berhak Menuntut!


Ulama asal Sumatera Barat, Ustaz Jel Fathullah memberikan peringatan keras ke pendakwah Gus Miftah terkait komentarnya soal agam rendang.

Menurutnya pertanyaan Gus Miftah soal sejak kapan rendang punya agama sangat-sangat tidak layak untuk dilontarkan.

Ustaz Jel Fathullah juga mengatakan kepada para jemaahnya, bahwa mereka seharusnya sudah tahu siapa sebenarnya Gus Miftah itu.

"Orang sekarang ini, apa ya, mohon maaf, banyak gerakan-gerakan membangun isu, pengalihan isu dan lain-lain. Wallahualam (hanya Allah yang tahu)," kata Ustaz Jel Fathullah saat sedang berceramah, dikutip Disway.id dari kanal YouTube Tazkiyah Media pada Kamis, 23 Juni 2022.

"Jadi apa yang dikatakan oleh Gus Miftah itu sangat tidak layak, sangat tidak layak. Kemudian kita juga paham siapa dia, kita juga paham siapa dia." ucapnya menambahkan.

Pada dasarnya, Ustaz Jel Fathullah marah karena ada sebuah rumah makan Padang yang membawa-bawa nama Minang.

Terlebih salah satu menu yang dijual dari rumah makan padang itu menjual menu masakan berbahan baku haram yakni daging babi.

Dia pun mengajak orang Minang jika memang ada yang tersinggung dengan rumah makan Padang menjual daging babi itu seharusnya berhak menuntut.

"Dan itu merusak marketing dan pencitraan. Orang Minang berhak menuntut, kalau ada yang menuntut secara hukum tidak ada masalah sebenarnya," terangnya.

Ustaz Jel fathullah mengatakan oran-orang seperti Gus Miftah yang membela adanya sesuatu yang haram seperti Gus Miftah memiliki sifat antipatik yang tinggi.

"Orang yang membela-membela gini udah jelas, itu sifat antipatik dan bukan sifat kejujuran. Artinya apa? Mereka nggak paham konteks yang dipersoalkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Gus Islah Bahrawi melihat persoalan rendang ini hanya sebatas persoalan budaya saja.

Bahkan Gus Islah meyakini bahwa rendang juga bisa diolah dengan daging monyet dan bukan hanya dengan menggunakan daging sapi saja.

"Ini kan semua persoalan budaya. Orang di Peru, di Chile, di Eropa, di Afrika boleh-boleh saja memasak rendang, dengan daging monyet misalkan," pungkasnya.

"Menurut saya boleh-boleh saja, sama seperti oh hak paten dimiliki oleh negara Indonesia misalnya, tapi apakah boleh ini (batik) dipakai orang Kristen menjalani ibadah Misa di gereja misalnya, ya boleh-boleh saja," lanjutnya.

Analogi yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat disebut mempunyai pemikiran yang keliru karena seolah-olah semuanya harus dibawa ke ranah agama.

"Saya sangat mendukung dengan pernyataan Gus Miftah. Jangan semuanya dibawa ke persoalan-persoalan agama. Ini adalah persoalan budaya kok dan budaya itu multi implementatif, dia diterapkan ke manapun bisa," paparnya.

Sebelumnya Gus Islah Bahrawi menegaskan rendang boleh saja dimasak dengan menggunakan daging babi.

Gus Islah meyakini tidak ada larangan yang mengatur bahwa rendang tidak boleh dimasak dengan daging babi.

Dia justru menilai saat ini tidak ada hukum secara agama maupun negara yang melarang daging babi dimasak dan diolah menjadi masakan rendang.

Hal tersebut disampaikan Cak Islah dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube DH Entertainment yang diunggah pada Selasa, 21 Juni 2022.


"Rendang ini aslinya dari Padang, biasanya pakai daging sapi. Apakah boleh orang non muslim menggunakan bumbu rendang dengan daging babi?," kata Cak Islah.

"Ya boleh lah, siapa yang melarang itu? Nggak ada hukumnya, hukum negara maupun hukum agama nggak ada," sambungnya.

Sumber: disway
Foto: Ustaz Jel fathullah Beri Peringatan Keras ke Gus Miftah---Istimewa
Peringatan Keras untuk Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Orang Minang Berhak Menuntut! Peringatan Keras untuk Gus Miftah Soal Agama Rendang, Ulama Sumbar: Orang Minang Berhak Menuntut! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar