Giring Usulkan Nama Jalan Nenek Hindun sebagai Pengingat Jahatnya Politisasi Agama, Warganet: Yang Urus Jenazahnya Tim Anies-Sandi

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha merespons soal kebijakan Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengganti sejumlah nama jalan di Ibu Kota Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.

Giring Ganesha pun usulkan almarhumah nenek Hindun menjadi salah satu nama jalan di Jakarta. Menurutnya, hal itu menjadi pengingat bahwa ada seorang warga Ibu Kota yang menjadi korban jahatnya politik identitas dan politisasi agama.

“Nama jalan (alm) nenek Hindun ini lebih tepat untuk diperjuangkan menjadi nama jalan baru di Jakarta untuk mengingatkan kita ada seorang warga yang menjadi korban jahatnya Politik Identitas dan Politisasi Agama …,” tulis Giring Ganesha dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (25/6/2022).

Cuitan Giring itu menuai berbagai respons warganet.

“Politik identitas itu bagus dan ga jahat. Yang jahat itu politisi yang identitas politiknya gak jelas tapi sok sokan paling ngertipolitik. Contohnya ada partai yang namanya terdapat kata Indonesia tapi kritisnya cuma ke satu provinsi aja. Kan bego kalo kayak gitu,” tulis akun @a_m*ng_tse.

“Sy sarankan ente periksa ke psikiater @Giring_Ganesha. jgn2 mmg ente ada gangguan kejiwaan krn sptnya otak ente cara mikirnya kebolak balik kayak orang nggak waras.. 😄😄,” tulis @mu*_tanjung

“Yg urus jenazahnya adalah Tim Anies Sandi saat itu, nenek Hindun ini sudah meninggal. Mulai dari hari ia meninggal anda jadikan alat pilitik untuk menyerang Anies Sandi, sampai saat ini kematiannya sdh hampir 5 tahun masih dijadikan alat politik. Kalian memang tdk manusiawi,” beber@DaengKay*89.

Nenek hindun sudah wafat, jenazahnya yg urus timnya Anies, yg sholatin, yg bawa ke kuburan timnya Anies dari PKS dan Gerindra. Sementara @Giring_Ganesha dkknya tak berbuat apa2 atas mayat tsb, malah selalu mempolitisir mayat nenek hindun terus menerus. Sungguh bengis kalian. https://t.co/hcQJQXPGM0
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) June 25, 2022