Di Depan Jokowi, Menteri Bahlil Ajak Pengusaha Teriakkan 'Lanjutkan'

Baca Juga

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyerukan yel-yel 'lanjutkan' di acara HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Bahli mengajak para pengusaha muda untuk meneriakkan yal-yel 'lanjutkan' tersebut ketika ia sedang berpidato.

Ketika yel-yel itu diteriakkan, diketahui turut hadir Presiden Joko Widodo atau Jokowi di acara tersebut.

Awalnya, Bahli menyampaikan pidatonya selaku Ketua Dewan Pembina Hipmi. Pada saat berpidato, Bahlil menyerukan 'pengusaha pejuang', yang kemudian diikuti oleh para peserta.

Setelah itu, ketika hendak mengakhiri pidatonya, Bahlil kembali menyerukan kata 'lanjutkan', yang juga dijawab dengan kata serupa oleh para peserta yang merupakan pengusaha.

“Teman-teman semua, saya ingin yel yel HIPMI. Kalau saya bilang pengusaha pejuang, kalian bilang pejuang pengusaha," kata Bahlil yang dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (10/6/2022).

"Kalau saya bilang HIPMI kalian bilang jaya. Setuju untuk dilanjutkan?"

"Lanjutkan," jawab para peserta yang hadir.

Adapun yel-yel 'lanjutkan' tersebut diulang oleh Bahlil sebanyak tiga kali. Para peserta yang hadir pun mengikuti yel-yel yang diteriakkan Bahlil tersebut.

"Paten kali kalian. Untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," tutur Bahlil.

Selain Bahlil, Ketua Hipmi Mardani Maming juga meneriakan kata “lanjutkan”, yang disambut dengan teriakan serupa oleh para anggota Hipmi yang hadir dalam acara tersebut.

Kemudian, sebelum menutup pidatonya, Mardani mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan Presiden Hipmi pertama.

Karena itu, kata dia, keputusan apa pun yang dikeluarkan Jokowi pada 2024 nanti, Hipmi disebut akan siap mendukungnya.

“Saya harus memberi keyakinan kepada bapak Presiden Joko Widodo beliau adalah keluarga Hipmi, beliau adalah Presiden Hipmi pertama," ujar Mardani.

"Apa pun kebijakan beliau di 2024 kita keluarga HIPMI siap mendukung dan mengikuti apa petunjuk beliau. Lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan."

Seperti diketahui, Bahlil pernah mengusulkan wacana penundaan Pemilu beberapa waktu lalu.

Alasannya, Bahlil mengatakan penundaan Pemilu berdampak positif pada investasi karena para investor butuh stabilitas politik.

"Jadi dalam pandangan saya itu akan bagus untuk investasi tapi sesuai dengan mekanisme dan tata kelola negara," kata Bahlil Rabu, 30 Maret 2022 lalu.

Sumber: kompas

Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia/Net