Bule Begituan di Pinggir Pantai, Begini Respons Bendesa Adat Pererenan

Setelah beredarnya video tak senonoh yang diduga di Pantai Perernan, Kecamatan Mengwi, rencananya akan dilakukan prosesi mecaru di lokasi tersebut. Lantaran prilaku pasangan yang asik ‘berkuda-kudaan’ diiringi deburan ombak tersebut telah membuat pantai tersebut leteh (tidak suci).

Namun prosesi pembersihan ini dilakukan setelah dapat dipastikan aksi sejoli yang diduga Warga Negara Asing (WNA) tersebut memang terjadi di Pantai Pererenan.

Bendesa Adat Pererenan I Gusti Ngurah Rai Suara mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan lokasi pengambilan video tak senonoh tersebut berada di pantai Pererenan. Untuk itu pihaknya masih menunggu upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian.

“Belum ada yang bisa memastikan, entah itu di Pererenan atau dimana. Masih dalam penyelidikan dari Polsek,” ujar Rai Suara saat dikonfirmasi Minggu (19/6).

Menurutnya, pengawasan pantai memang menjadi ranah dari desa adat. Bahkan pihaknya mengungkapkan ada tiga petugas kebersihan yang berjaga sejak pagi hingga sore hari. Sedangkan saat malam ada petugas pengamanan desa yang melakukan penjagaan.

“Saat malam ada dua petugas pengamanan desa yang melakukan pengawasan tetapi tidak tentu waktu keliling (Patroli). Setelah adanya isu seperti ini kami akan rencanakan agar lebih memperketat pengawasan,” jelasnya.

Setelah adanya video tersebut, Rai Suara menerangkan, akan dilakukan proses pembersihan. Hal ini dilakukan agar lokasi tersebut tidak dibuat leteh. Namun untuk prosesinya, akan dilakukan setelah dapat dipastikan memang dilakukan di Pantai Pererenan. “Nanti setelah memang benar, nanti ada upacara mecaru,” terangnya.

Lebih lanjut ia menambahkan seluruh proses penyelidikan akan diserahkan kepada pihak kepolisian. Lantaran proses hukum memang merupakan wewenang dari pihak kepolisian. “Sanksi adat memang tidak ada, tapi semuanya terkait proses hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.

Sumber: fajar

Foto: Tangkapan layar bule berhubungan badan yang tercantum tulisan Pantai Pererenan. (ISTIMEWA)