Breaking News

Potensi jadi Pusat Wisata Balap, Sirkuit Formula E Diharap Tidak Seperti Mandalika


Kehadiran sirkuit Formula E di bilangan Ancol, Jakarta Utara, diharapkan banyak kalangan bisa menjadi pusat wisata balap di wilayah DKI Jakarta.

Pengamat otomotif Eka Budhiansyah mengatakan, dunia balap mobil terakhir kali ramai diminati masyarakat pada sekitar tahun 2007-2008, tepatnya pada saat ajang balap open wheler A1 GP yang digelar di Sentul, Jawa Barat.

"Harapnya dengan adanya Formula E ini antusiasme masyarakat terhadap balap mobil bisa kembali bangkit," ujar Eka dalam diskusi virtual KedaiKOPI bertajuk "Apa Kabar Formula E", Sabtu (14/5).

Menurut Eka, sirkuit Formula E yang behasil dibangun saat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memiliki potensi yang besar menjadi wisata olahraga balap masyarakat di Jakarta.

Sehingga dia menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keluasan akses bagi masyarakat untuk menggunakan sirkuit Fomula E tersebut.

"Tidak seperti sirkuit yang lain seperti Mandalika yang sekarang hanya dipakai untuk Moto GP atau WSBK. Saya berharap sirkuiit Formula E Ancol ini bisa dibuka untuk umum," ucapnya.

"Jadi pembalap-pembalap ataupun komunitas mobil itu bisa merasakan sirkuit Formula E. Karena balapan itu sport tourism, jadi saya berharap olahraga balap ini menjadi wisata bagi masyarakat luas," tandas Eka.

Sumber: rmol
Foto: Sirkuit Formula E/Net
Potensi jadi Pusat Wisata Balap, Sirkuit Formula E Diharap Tidak Seperti Mandalika Potensi jadi Pusat Wisata Balap, Sirkuit Formula E Diharap Tidak Seperti Mandalika Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar