Breaking News

Jokowi Ingin Cuci Tangan, Makanya Semua Masalah Dipasrahkan pada Luhut


Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak ubahnya seperti tong sampah persoalan yang sering dipasrahkan oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan, Jokowi seperti menjadikan Luhut sebagai tumbal dari pelarian persoalan yang ada.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Jokowi bisa jadi tidak ingin terganggu dengan isu-isu yang membuat citra presiden semakin buruk. Sehingga, memberikan kepercayaan kepada Luhut untuk mengurus persoalan minyak goreng.

"Saya melihat bisa jadi presiden ingin cuci tangan dengan segala persoalan dengan menyerahkan persoalan pelik kepada luhut. Luhut seperti tong sampah persoalan yang sering dipasrahkan oleh Presiden kepadanya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).

Persoalan minyak goreng tersebut kata Saiful, semacam tumbal bagi Luhut. Karena, segala persoalan pelik yang tidak populis bagi pemerintahan Jokowi hampir lebih banyak diserahkan kepada Luhut.

"Luhut bak seperti pelarian Jokowi dalam mengatasi masalah-masalah pelik dan sulit. Bisa jadi hal tersebut sengaja dilakukan Jokowi dikarenakan Luhut selama ini terdapat berbagai macam perbedaan pandangan dengan PDIP seperti tiga periode, dukungan kepada Ganjar dan lain sebagainya," kata Saiful.

Untuk itu, Luhut disarankan untuk hati-hati dalam menjalankan pekerjaan pelik dan rumit yang dipasrahkan kepadanya oleh Jokowi.

"Bisa-bisa kalau tergelincir dan tidak dapat menyelesaikan dengan baik, maka Luhut harus menanggung beban presiden yang seharusnya tidak ia pegang. Terlebih lagi sebenarnya sudah ada kementerian yang lebih berwenang untuk mengatasi masalah minyak goreng tersebut," pungkas Saiful.

Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net
Jokowi Ingin Cuci Tangan, Makanya Semua Masalah Dipasrahkan pada Luhut Jokowi Ingin Cuci Tangan, Makanya Semua Masalah Dipasrahkan pada Luhut Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar