Breaking News

Dianggap Kampanye Terselubung, Jaringan Muslim Madani Minta Deddy Hapus Konten LGBT


Video podcast YouTube Deddy Corbuzier yang mengangkat Lesbian Gay Biseksual dan Trangender (LGBT) terus menuai polemik di tengah masyarakat.

Banyak pihak yang mengecam konten LGBT di podcast Deddy Corbuzier yang dinilai seakan memberi ruang LGBT di Indonesia.

Salah satunya Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM) Lukman Hakim.

Ia menilai konten LGBT Deddy Corbuzier itu sangatlah bertentangan dengan konstitusi yang ada di Indonesia.

“Kalau menurut saya sih amat sangat tidak etis karena bagaimanapun konstitusi di kita terlebih dalam konteks agama sangat melarang LGBT, siapapun harus memegang teguh konstitusi itu,” kata Hakim kepada PojokSatu.id, Selasa (10/5/2022).

Menurut Hakim, konten LGBT podcats Deddy Corbuzier itu jelas merupakan muatan kampanye terselubung LGBT di Indonesia.

“Podcast ini seolah memberi ruang apapun tujuannya, muatannya jelas ada kampanye terselubung LGBT,” tegasnya.

Karena itu, Hakim meminta agar Deddy Corbuzier segera menghapus konten LGBT tersebut. Sebab konten tersebut sedikitpun tak memberikan manfaat.

“Kami dari JMM meminta sebaiknya konten itu dihapus saja karena lebih banyak mudharatnya apalagi konten platform sosial media YouTube yang bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja,” ujarnya.

Untuk diketahui, Ragil Mahardika dan pasangan gay-nya Frederik Vollert belum lama ini tampil dalam podcast Corbuzier.

Dalam video berdurasi sekitar satu jam itu, mereka banyak membahas seputar kehidupan dari seorang gay.

Video yang diupload tiga hari yang lalu itu, juga sudah ditonton 6 juta orang.

Hingga kini video tersebut juga belum dihapus oleh Deddy Corbuzier. 

Sumber: fajar
Foto: Potret youtuber Deddy Corbuzier bersama pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. (Twitter)
Dianggap Kampanye Terselubung, Jaringan Muslim Madani Minta Deddy Hapus Konten LGBT Dianggap Kampanye Terselubung, Jaringan Muslim Madani Minta Deddy Hapus Konten LGBT Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar