Breaking News

Berkumpul di Lapangan Kemerdekaan, Ribuan Warga Sri Lanka: Gotabaya Telah Gagal


Unjuk rasa besar-besaran kembali terjadi di Sri Lanka, dengan warga menuntut mundurnya pemerintah di tengah krisis ekonomi hebat.

Ribuan pendukung partai oposisi Sri Lanka melakukan aksi unjuk rasa di Lapangan Kemerdekaan Kolombo pada Minggu (1/5).

Banyak yang membawa bendera Sri Lanka dan mengenakan ikat kepala bertuliskan "Gota Pulanglah". Itu menjadi salah satu seruan para pengunjuk rasa agar Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur dari jabatannya.

"Begitu banyak orang menderita karena biaya bahan bakar dan makanan. Ada antrean untuk semuanya. Gotabaya adalah presiden yang gagal," kata seorang dosen, Sunil Shantha, seperti dikutip Reuters.

Selain Rajapaksa, kakak laki-lakinya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga didorong untuk mundur. Sebaliknya, keduanya menolak untuk menanggalkan jabatan dan menyerukan dibentuknya pemerintahan persatuan, yang langsung ditolak oleh oposisi.

"Saya sekali lagi mengundang semua pemimpin partai politik di (Sri Lanka) untuk mencapai konsensus atas nama rakyat. Ini keinginan tulus saya untuk meminta orang-orang untuk bergandengan tangan untuk mengarahkan perjuangan pro-rakyat mengesampingkan perbedaan politik," kata Rajapaksa di Twitter.

Ekonomi Sri Lanka terpukul keras oleh pandemi dan pemotongan pajak oleh pemerintahan Rajapaksa.

Berkurangnya cadangan mata uang asing telah membuat Sri Lanka berjuang untuk membayar impor bahan bakar, makanan dan obat-obatan.

Situasi ini membuat ribuan orang turun ke jalan dalam protes harian yang terkadang berujung bentrok. 

Sumber: rmol
Foto: Aksi protes ribuan warga Sri Lanka di Kolombo/Net
Berkumpul di Lapangan Kemerdekaan, Ribuan Warga Sri Lanka: Gotabaya Telah Gagal Berkumpul di Lapangan Kemerdekaan, Ribuan Warga Sri Lanka: Gotabaya Telah Gagal Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar