Viral Bayi 5 Bulan Sesak Nafas Kena Gas Air Mata, Ayahnya Diamankan Gegara Protes Polisi
Alfatah, bayi laki-laki berusia 5 bulan, mengalami sesak napas akibat
terkena tembakan gas air mata polisi di Ternate, Maluku Utara, Senin (18/4)
awal pekan ini.
Akibatnya, bayi malang tersebut dilarikan ke rumah sakit agar nyawanya bisa
diselamatkan.
Sementara sang ayah yang protes kepada polisi karena bayinya terkena
tembakan gas air mata, justru diangkut dan ditahan.
Kasus itu menjadi perhatian warga se-Indonesia setelah videonya viral di
media-media sosial.
Tampak dalam video yang diunggah Tivatimur.com di Instagram, bayi itu
digendong sang ayah. Muka bayi itu memutih dan matanya terbelalak.
Sang ayah yang memakai baju merah protes terhadap polisi yang
mengerumuninya.
Sang ibu yang ada di lokasi juga tampak marah dan menangis histeris hingga
berteriak-teriak.
Bayi itu terkena gas air mata personel Brimob Polda Maluku Utara saat
membubarkan massa aksi di depan kampus Universitas Kahirun Ternate,
Kelurahan Akehuda.
Gas air mata itu menyebar hingga ke permukiman warga. Mutia Ahmad (26) ibu
bayi, ketika gas air mata ditembakkan, dirinya sempat menyembunyikan sang
bayi di bawah kolong meja.
Tapi, kondisi anaknya semakin parah hingga oleh warga dilarikan ke bagian
belakang rumah untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.
Mutia mengakui, polisi sempat meminta dirinya tidak memberitahukan persoalan
itu ke siapa pun.
"Dorang (dia polisi) bilang diam-diam tak usah ribut-ribut. Dorang bilang
selesai dari sini tak usah ribut-ribut," kata Mutia.
Dia melanjutkan, "Berarti dorang tak ada tanggungjawab. Tidak kasih doi
kemari kah, dorang hanya suruh saya diam."
Mutia menegaskan, "Saya pe anak ini hampir kehilangan napas. Padahal torang
tidak campur aksi demo. Bikiapa ngone bikin begitu. Ngone polisi harus
tanggung jawab!"
Tak hanya itu, Mutia juga mengatakan polisi menangkap suaminya, Adrian,
akibat memprotes polisi terkait gas air mata yang mengenai putranya.
"Kase pulang saya pe suami. Saya pe suami tara ikut demo. Bikiapa ngone
tangkap dia!"
Bantahan polisi
Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomor Sigit membantah anak buahnya bayi
Alfatah terkena gas air mata.
"Saat pembubaran demo, massa berlari ke rumah-rumah warga. Jadi orang-orang
sana panik, begitu juga bayi tersebut," kata dia.
Ketika bayi itu menangis, ayah bayi tersebut mengambil parang. Sementara
polisi mau mengamankan massa aksi.
"Melihat ayah bayi membawa parang, jadinya diamankan. Ibunya tambah panik,
sehingga menyampaikan anak itu kena gas air mata. Padahal tidak," kata dia.
Ketika melihat kejadian itu, anggotanya langsung meminta tim medis memeriksa
kondisi bayi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi itu dalam kondisi baik.
"Kami jelaskan kepada ibunya sehingga tenang dan semuanya selesai.
Sumber:
suara
Foto: Alfatah, bayi laki-laki berusia 5 bulan, mengalami sesak napas akibat
terkena tembakan gas air mata polisi di Ternate, Maluku Utara, Senin (18/4)
awal pekan ini. [Instagram]
Viral Bayi 5 Bulan Sesak Nafas Kena Gas Air Mata, Ayahnya Diamankan Gegara Protes Polisi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar