Breaking News

Video Pungli di Pasar Bogor, Lokasinya 200 Meter dari Istana Bogor


Aksi premanisme dan dugaan pungli di Pasar Bogor dilaporkan oleh Nuralih dan Rahman ke Presiden Jokowi.

Dugaan pungli di Pasar Bogor menjadi penyebab paman Nuralih dan Rahman, Ujang Sarhana dijebloskan ke penjara.

Menurut Nuralih, pamannya ditangkap dan dipenjara karena melawan preman yang melakukan pungli di Pasar Bogor.

Pasar Bogor berada di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari Istana Bogor.

Nuralih melaporkan pungli ke Presiden Jokowi saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang membagikan bantuan langsung tunai (BLT) di Pasar Bogor, pekan lalu.

Nuralih membantah pernyataan polisi yang menyebut Ujang Sarjana ditangkap dan dipenjara karena mengeroyok pedagang.

“Om kita kan disangka mengeroyok preman. Masa iya seorang nih korbannya dua orang. Sekarang di sini yang dikeroyok siapa? Om kami apa preman? Masa korbannya dua orang, om kami satu, kan aneh?,” kata Nuralih di kantor Pojoksatu.id, Sabtu (23/4).

Walikota Bogor, Bima Arya menanggapi laporan Nuralih dan Rahman kepada Presiden Jokowi.

Bima Arya menyebut penangkapan Ujang Sarjana sudah sesuai prosedur.

“Kepada Presiden itu (laporan) kita pastikan tidak sesuai dengan kasus yang sebetulnya terjadi,” ucap Bima.

Bima menyebut aparat kepolisian telah melakukan proses penegakan hukum sesuai aturan.

“Tidak boleh ada yang di atas hukum di Kota Bogor ini. Kasus kemarin menunjukkan kepada kita, persoalan terjadi ketika ada yang berani melawan aturan,” kata Bima.

“Jadi kalau mau berdagang, boleh. Kita sudah siapkan tempatnya di dalam pasar,” tambahnya.

Bima lantas mengomentara dugaan adanya pungli di Pasar Bogor.

“Bahwa terjadi fenomena pungli, mungkin saja di mana-mana ada. Tapi laporkan kepada kami, kita akan tindak,” tegas Bima.

Tim pembela Ujang Sarjana, Ahmad Hidayatullah mengkritik pernyataan Bima Arya.

“Pak Wali (Bima Arya) sebetulnya menyalahi prosedur. Kenapa? Pak Wali bukan ranahnya mengomentari masalah hukum yang prosesnya sedang berjalan,” ucap pria yang akrab disapa Dadai itu.

Ia menyebut Bima Arya tidak seharusnya mengomentari persoalan hukum yang menjerat pedagang.

“Pertanyaan saya, apakah Pak Wali pernah baca berkas perkara Ujang? Berkas yang tebalnya hampir ratusan halaman, apakah pernah baca?,” ucapnya.

“Artinya Pak Wali juga jangan lantas langsung menyimpulkan persoalan ini terkait dengan proseduralnya,” bebernya.

Soal pungli, Ahmad Hidayatullah mengatakan timnya telah melakukan investigasi di lapangan.

Ia menyebut para preman itu melakukan pungli dengan menggunakan metode penjualan paksa air mineral dengan harga cukup tinggi.

“Pedagang diminta untuk membayar paksa dengan jumlah yang ditetapkan oleh dia (preman), harganya beda. Satu Aqua misalkan Rp7000, terus ada tambahan lain yang informasinya uang jalur,” ucapnya.

Pedagang di setiap jalur (titik lokasi) wajib menyetorkan uang Rp5000 hingga Rp10000 kepada preman.

Padahal, kata dia, setiap pedagang sudah dibebankan biaya retribusi yang dananya masuk ke kas pemerintah.

“Uang jalur itu yang dianggap oleh para pedagang sebagai pungli,” katanya.

“Ini seperti TSM, terstruktur, sistematis dan massif. Itu dugaan kami,” tandasnya.

Sementara Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menilai laporan Nuralih ke Jokowi merupakan berkah di balik sebuah masalah.

“Ini menjadi sebuah fakta bahwa masih ada masalah di Kota Bogor, terutama di pasar kita, terutama adanya pungli bagi pada pedagang,” ucapnya.

Ketua DPD PKS Kota Bogor ini menyebut dugaan adanya pung di pasar harus menjadi perhatian serius.

“Ini menjadi masukan bagi tim siber pungli yang beranggotakan kepolisian dan seluruh jajaran pemerintahan untuk mendeteksi kembali, menginventarisir berbagai hal yang terjadi di lapangan, tidak hanya di pasar, tapi juga di instansi pemerintah,” ucap Atang.

Informasi yang dihimpun, Pemkot Bogor telah menganggarkan dana Rp1 miliar lebih bagi tim siber pungli. Namun hingga kini belum ada pelaku pungli di Kota Bogor yang tertangkap.

Seiring dengan ramainya pemberitaan seputar pungli yang dilaporankan Nuralih kepada Presiden Jokowi, beredar sejumlah video dugaan pungli di Pasar Bogor.

Berikut video dugaan pungli di Pasar Bogor yang diterima Pojoksatu.id dari pedagang.


Sumber: pojoksatu
Foto: Dugaan pungli di Pasar Bogor dekat Istana Bogor.
Video Pungli di Pasar Bogor, Lokasinya 200 Meter dari Istana Bogor Video Pungli di Pasar Bogor, Lokasinya 200 Meter dari Istana Bogor Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar