Breaking News

Ukraina Dibantu Tentara Bayaran dan Teroris ISIS


Dilansir dari sumber media Al Mayadeen Net. (8/3/2022) Bahwa 450 ekstremis Arab dan asing dari Idlib tiba di Ukraina.

Para tentara bayaran dan teroris dari berbagai negara tiba di Idlib untuk berperang melawan pasukan Rusia, setelah meninggalkan Suriah dan melewati Turki.

ISIS teroris disokong finansial Amerika dan Turki, mengatakan bahwa :

"Para pejuang senior dari kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham (versi Jabhat Al-Nusra, yaitu Al-Qaeda) telah mengadakan sejumlah pertemuan dengan para pemimpin senior di Partai Islam Turkistan"
 
Kelompok Ansar Al-Tawhid dan Hurras al-Din bentukan Amerika, Turki dan Yahudi Israel, telah setuju untuk mengizinkan sejumlah pejuang mereka memasuki Ukraina melalui tanah Turki.

Tentara bayaran dan pejuang teroris veteran perang Suriah, juga menggunakan standarda ganda Amerika mengalahkan rezim kekuasaan Syira hingga  Assad mengudurkan diri dari Presiden, lalu dibentuklah pemerintahan oleh Amerika, Uni Eropa termasuk Turki di dalamnya.

Pemerintahan teroris bentukan Amerika dan Turki menguasai minyak dan gas alam, bahkan telah banyak menyebabkan masalah melecehkan syariat Islam di Idlib, saat ini ISIS diberi kesempatan untuk berperang melawan Rusia dalam tekanan Amerika dan Eropa.

Perjuangan Rusia memerangi teroris tidak sesuai fakta media, padahal kepentingan kongsi dagang Turki dan Amerika, mencuri minyak dan gas dari Syiria. 

Pola yang sama menempatkan pemimpin boneka menjadi Presiden Ukraina untuk melawan Rusia.Sementara Erdogan di jadikan Presiden boneka di Turki sebagai pejuang Islam yang  seolah-olah melawan teroris Syiria dan membela Palestina.

Rusia mempunyai fakta geostrategis wilayah Ukraina dalam ancaman keamanan negara dari NATO, Yahudi, Israel dan neo Nazi.
 
Perjuangan Rusia melawan teroris di Syiria dan Ukraina juga forum internasional. Rusia selalu memberikan pembelaan terhadap rakyat Palestina dan Agama Islam.

Kelompok Hayat Tahrir Al-Sham adalah  teroris bayaran, bersedia memberikan jaminan kepada  keluarga mereka  yang bergabung perang bersama Ukraina untuk melawan Rusia.

Sekitar 300 teroris adalah warga negara Suriah yang berasal dari pedesaan Idlib dan Aleppo, sementara 150 lainnya adalah warga negara Belgia, Prancis, Cina, Maroko, Tunisia, Chechnya, dan Inggris.

Tentara bayaran teroris yang berasal dari Suriah akan menerima sokongan finansial sekitar $1200-$1500 dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya telah menyatakan bahwa 16.000 tentara bayaran asing akan berperang untuk negara itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan Kanselir Jerman Olaf Scholz selama pertemuan tentang meningkatnya jumlah tentara teroris bayaran asing yang beroperasi di Ukraina, termasuk yang datang dari Albania dan Kroasia  yaitu militan dan Jihadis yang datang dari Kosovo untuk menempatkan pengalaman mereka dari operasi militer.

Oleh : Nazar EL Mahfudzi
Pengamat Politik Internasional

Foto: Ilustrasi Tentara ISIS/Net

Disclaimer : Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Ukraina Dibantu Tentara Bayaran dan Teroris ISIS Ukraina Dibantu Tentara Bayaran dan Teroris ISIS Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar