Bandingkan SBY dengan Jokowi, Jerry Massie: Tak Ada Intrik Penambahan Masa Jabatan
Perubahan masa jabatan presiden tengah mencuat ketika periode kedua Presiden Joko Widodo berjalan, bahkan sampai ada wacana penundaan pemilu dari sejumlah elite partai politik.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memandang persoalan ini sudah tidak wajar, karena pada era presiden tak terlihat niatan elite mengubah aturan konstitusi mengenai jabatan presiden.
"Sampai era Presiden SBY demokrasi tetap terjaga dan reformasi tetap awet dan utuh," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/3).
Meski pada masa pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat muncul wacana penambahan periode jabatan presiden, tapi saat itu dia dengan tegas menolaknya.
"Sehingga tak ada intrik penambahan masa jabatan SBY atau isu tiga periode menyeruak ke publik," tuturnya.
Bahkan sebelum era reformasi, lanjut Jerry, Presiden Soeharto yang disebut-sebut sebagai pemimpin otoriter tak pernah melakukan perubahan konstitusi.
"Kembali ke era Soeharto ada yang menyebut beliau pemimpin otoriter, tapi konstitusi tetap terjaga bahkan tak ada perampasan tanah rakyat," katanya.
Maka dari itu, Jerry agak aneh melihat sikap Presiden Jokowi yang hingga hari ini masih bungkam, dan tak meluruskan pernyataan Ketua Umum PAN yang setelah bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, menerima laporan bahwa Presiden Jokowi merestui penundaan pemilu.
"Mereka seperti melakukan politik lempar batu sembunyi tangan," demikian Jerry.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden ke-7 Joko Widodo/Net
Bandingkan SBY dengan Jokowi, Jerry Massie: Tak Ada Intrik Penambahan Masa Jabatan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar