Murka Islam Diobok-obok, Ade Armando Ditantang Warga Kalimantan Barat Duel Sampai Mati
Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando ditantang duel sampai mati
oleh salah seorang warga Kalimantan Barat.
Pria tersebut mengaku bernama Maman Suratman warga desa Penibung, Kecamatan
Manpawa Hilir, Kabupaten Manpawa, Provinsi provinsi Kalimantan Barat.
Tantangan duel itu direkam melalui sebuah video yang tersebar di media
sosial Twitter yang dilihat pada Selasa 1 Februari 2022.
Pria tersebut menanggapi pernyataan Ade Armando yang menyoroti Ahmadiyah di
Balai Harapan Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat.
Yang mana pada 2021, sempat terjadi pengrusakan Masjid milik Ahmadiyah di
Sintang.
Maman Suratman tidak Terima dengan pernyataan Ade Armando yang dianggap
menyerang agama Islam, khususnya Islam di Kalimantan Barat.
Terkait video pernyataan Ade Armando, saya katakan bahwa itu semakin
membuat masyarakat Kalimantan Barat khususnya kaum muslimin menjadi resah,"
ujar Maman Suratman.
Dia meminta Ade Armando agar tidak jadi provokator dengan menjelek-jelekan
Islam.
"Ade Armando kamu jangan jadi provokator untuk obok-obok kaum muslimin"
katanya.
Dia bahkan menduga Ade Armando sengaja dibiarkan oleh pihak tertentu untuk
merusak Islam.
"Sepertinya kamu itu patut diduga ada beking yang membuat kamu terus
mengobok-obok umat Islam di Indonesia pada umumnya dan dalam hal ini di
Kabupaten Sintang" tuturnya.
"Satu yang saya tanyakan apa maksud kamu dengan kata lawan itu" katanya
lagi.
Di akhir video, dia menantang Ade Armando due sampai mati.
"Apakah maksud kamu lawan dengan otot. Kalau dengan otot, tentukan waktu dan
tempat kita duel sampai mati Ade Armando. Kamu jangan macam-macam kamu
jangan jadi anjing penjilat" pungkasnya. [fin]
Ade Armando sudah meresahkan kaum muslimin. pic.twitter.com/ZGKzXVrnnI
— Sang Peternak (@hasrat_tanjung) January 31, 2022
Foto: Warga Kalimantan Barat tantang duel Ade Armando. --Viral video Twitter
Murka Islam Diobok-obok, Ade Armando Ditantang Warga Kalimantan Barat Duel Sampai Mati
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar