Breaking News

Pengamat: Kualitas Pj Gubernur Jakarta Tidak Boleh di Bawah Anies Baswedan


Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta suksesor Anies Baswedan di kursi DKI 1 harus memiliki kapasitas dan kemampuan mumpuni. Minimal setara dengan Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, Anies Baswedan merupakan sosok yang punya banyak prestasi selama menjabat Gubernur DKI.

"Nah nama-nama penggantinya harus jauh lebih baik dari Anies. Minimal setara ya (dengan Anies Baswedan)," kata Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (13/1).

Belakangan, figur Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono disebut-sebut bakal menempati penjabat Gubernur DKI. Jika dilihat secara administrasi, Heru memang memenuhi syarat menjadi Penjabat Gubernur DKI.

Heru juga sudah mengenal DKI Jakarta baik dilihat dari demografis, geografis, dan potensinya. Ia pernah menjabat Walikota Jakarta Utara serta Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) DKI Jakarta.

Namun tak sedikit pula yang menilai kinerja Heru Budi tidak mocer selama menjabat Walikota Jakarta Utara dan Kepala BKAD DKI Jakarta. Kepemimpinannya juga tidak menonjol selama berkiprah di Jakarta. [rmol]

Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menemui buruh yang menggelar demo di depan Balaikota DKI Jakarta/Net
Pengamat: Kualitas Pj Gubernur Jakarta Tidak Boleh di Bawah Anies Baswedan Pengamat: Kualitas Pj Gubernur Jakarta Tidak Boleh di Bawah Anies Baswedan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar