Bu Susi 'Ngegas' Ketik Emoji Kepala Meledak, Gegara Orang di Kerangkeng Disebut Warga Binaan
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kembali
mengomentari temuan kerangkeng di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana
Perangin Angin.
Kali ini, ia menyoroti pernyataan Mabes Polri yang mengenai orang-orang yang
dikerangkeng di rumah Bupati Langkat. Diketahui, Polri menyatakan
orang-orang yang dikerangkeng itu merupakan pecandu narkoba dan remaja nakal
yang menjadi warga binaan.
Polri juga menyebut sebagian warga binaan di sel tahanan pribadi telah
dipulangkan keluarga. Pernyataan itu langsung membuat Susi Pudjiastuti tidak
habis pikir.
Melalui akun Twitternya, Susi sampai bertanya penggunaan kata warga binaan
dengan cukup ngegas. Ia juga membubuhkan banyak emoji kepala meledak untuk
mengungkapkan unek-uneknya.
"Warga binaan??? Tahanan pribadi??? (dengan sejumlah emoji kepala meledak),"
tulis Susi sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Selasa
(25/1/2022).
Warga binaan ???Tahanan pribadi ???🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯 https://t.co/61mRv3uAic
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) January 25, 2022
Cuitan Susi itu sendiri mengomentari salah satu berita mengenai pernyataan
Mabes Polri. Artikel berita itu berjudul "Mabes Polri: Sebagian Warga Binaan
di Sel Tahanan Pribadi Dipulangkan ke Keluarga".
Sebagai informasi, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan
dalam keterangan persnya mengatakan kerangkeng itu merupakan tempat
penampungan remaja nakal dan pecandu narkoba.
"Berdasarkan keterangan dari penjaga bangunan tersebut, didapati bahwa
tempat tersebut merupakan penampungan orang-orang yang kecanduan narkoba dan
juga kenakalan remaja," kata Ahmad dalam akun Instagram @/divisihumaspolri
seperti dikutip Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Ahmad menjelaskan, penghuni kerangkeng itu diserahkan oleh keluarga mereka
masing-masing ke rumah Bupati Langkat. Pihak keluarga juga telah
menandatangani surat pernyataan saat menyerahkan pecandu narkoba atau remaja
nakal untuk dibina.
"Yang mana para penghuni tersebut diserahkan oleh pihak keluarganya. Pihak
keluarganya menyerahkan kepada pengelola untuk dilakukan pembinaan, yang
mana orang-orang yang dibina yang memiliki kecanduan narkoba dan kenakalan
remaja. (Mereka) diserahkan dengan membuat surat pernyataan," jelas Ahmad.
Saat menjalani pembinaan, mereka diperkejakan di pabrik kelapa sawit milik
Bupati Langkat. Alasannya agar mereka mendapatkan keahlian yang berguna
selama dibina.
Selain itu, orang-orang yang di kerangkeng dalam rumah Bupati Langkat juga
tidak diberi gaji karena mereka dianggap sebagai warga binaan.
"Kemudian perlu kami sampaikan bahwa dari mereka, sebagian diperkejakan di
pabrik kelapa sawit milik bupati dengan maksud untuk membekali warga binaan
keahlian yang berguna bagi mereka ketika nantinya keluar dari tempat
pembinaan," terangnya.
"Dan mereka tidak diberikan upah seperti pekerja karena mereka warga binaan.
Namun, mereka diberikan extra fooding dan makan," pungkas Ahmad.
Adapun cuitan Susi terkait penyebutan warga binaan sampai tahanan pribadi
telah mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan
Susi tersebut telah mendapatkan 450 retweet dan 1.600 tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar cuitan Susi dengan beragam pendapat.
Mereka juga ikut heran seperti Susi sampai mengecam temuan kerangkeng itu
yang diduga sebagai bentuk eksploitasi dan penganiayaan terhadap pekerja
sawit.
Banyak yang juga mengkritik habis-habisan pihak kepolisian karena memberikan
pernyataan orang-orang yang berada di kerangkeng disebut warga binaan.
"Sehebat apakah Bupati Langkat ini sampai-sampai Mabes Polri turun tangan?"
tanya warganet.
"Ooo, sekarang sudah boleh punya sel tahanan pribadi ya @/DivHumas_Polri.
Bayarnya berapa pak agar bisa punya sel tahanan sendiri?" sentil warganet.
"Polisi bikin statement-nya kok terkesan 'diperhalus' menutupi aib
bupatinya. Bikin kerangkeng di rumah gini aja sudah nggak bener, mau untuk
warga binaan, rehabilitasi narkoba apalagi kalau diperkerjakan tanpa upah
layak. Nggak usah bikin statement membela dulu, sebelum fakta-faktanya
terbuka," kritik warganet.
"Nah itu bu Susi Pudjiastuti, dan ada juga wajahnya lebam terlihat seperti
habis dipukuli. Warga binaan kok lebam semua, ditaruh dalam sel belakang
rumah pribadi dan dipekerjakan tanpa digaji," kecam warganet.
"Lagian kalau emang mau dibina ya serahkan ke pihak berwajib ngapain dibina
sendiri? Dan hal ini pun terkuak ke media setelah digeledah oleh KPK. Coba
gak ada penggeledahan, gimana nasib para pekerja itu?" tambah warganet. [suara]
Foto: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti/Net
Bu Susi 'Ngegas' Ketik Emoji Kepala Meledak, Gegara Orang di Kerangkeng Disebut Warga Binaan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar