Breaking News

UAS dan Quraish Shihab 'Beda Pendapat' Soal Boleh Tidaknya Umat Islam Ucapkan Selamat Natal


Dua tokoh muslim, Profesor Dr Muhammad Quraish Shihab dan Ustadz Abdul Somad Lc.M.A.Ph.D, mempunyai pandangan berbeda tentang boleh tidaknya umat Islam mengucapkan selamat Hari Raya Natal kepada umat Kristiani.

Ustadz Abdul Somad melarang mengucapkan selamat natal. Sebab menurutnya itu sama dengan mengakui bahwa Allah mempunyai anak. 

Sementara itu, prof Quraish Shihab mengatakan, ucapan selamat Natal adalah bentuk toleransi yang paling bagus jika dilakukan.

Berikut pendapat Ustad Abdul Somad (UAS):

Dikutip kanal YouTube, MUTAMI’ MEDIA, Ustad Abdul Somad mengatakan, seorang muslim yang mengucapkan selamat natal maka orang itu sudah mengakui 3 hal yang dibantah dalam Alquran.

“Yang pertama, mengakui bahwa Isa anak Tuhan. Yang kedua mengakui bahwa Isa lahir 25 Desember. Yang ketiga, mengakui bahwa Isa mati di palang salib,” ujar UAS, Selasa (14/12/2021).

UAS mengatakan, Isa bukan anak Tuhan. Sebab Alquran menekankan bahwa yang menyebut anak Tuhan adalah kafir.

“Kafirlah orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan,” ujarnya mengutip ayat Alquran.

Dia juga mengatakan bahwa Isa tidak lahir di tanggal 25 Desember. Pun tidak disalib.

Dia berujar Nabi Isa lahir 25 Desember, dibantah ketika Maryam memegang Isa, tidak ada makanan. Tidak ada makanan karena Isa terlahir di tepian Kota. 

Maka itu, Allah memerintahkan Maryam mengguncang pangkal batang pohon kurma. Gugurlah buah kurma yang mangkal.

“Buah kurma mangkal hanya ada pada musim bulan Juli-Agustus. Ketika Isa lahir kambing-kambing sedang digembalakan di padang rumput. Sedangkan bulan 12 rumput tidak tumbuh karena tertutup salju,” kata UAS.

“Maka 25 Desember bukan hari kelahiran Isa. Tapi hari raya Dewa Mitra. Dewa matahari. Yang diambil oleh Kaisar Konstantin dari Konstantinopel,” terangnya.

“Lalu tentang Isa mati di palang salib dibantah oleh Alquran: mereka tidak membunuhnya, mereka tidak menyalib nya. Ada orang lain yang diserupakan wajahnya dengan Isa. Dia Yudas Iskariot,” paparnya mengutip ayat Alquran.

Pendapat Profesor Dr Quraish Shihab:

Beda dengan Ustad Abdul Somad, Profesor Dr Muhammad Quraish Shihab mengatakan, ucapan selamat Natal dan ikut bergembira bersama kalangan non muslim, tidak dilarang dalam Islam.

Menurut Ayah dari presenter Najwa Shihab ini, perayaan dan ucapan natal bukan saja boleh atau tidak boleh, tetapi bagus dilakukan.

“Bahkan kita tidak bisa berkata boleh atau tidak, tetapi sebenarnya bagus. Bagus kita ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun,” katanya dikutip dalam sebuah video di akun TikTok @panritaid, Senin (13/12/2021).

Quraish Shihab mengatakan, Islam mengajarkan untuk berlaku baik antar sesama meskipun dia bukan se agama.

“Karena pada prinsipnya dalam ajaran agama, siapa pun orang itu, hanya ada dua, dia bisa jadi se agama dengan anda. Kalau tidak se agama, maka dia satu dalam kemanusiaan,” katanya.

“Dia (non muslim) ketika bergembira, mari kita ikut bergembira. Ketika bersedih, mari kita ikut berbelasungkawa,” sambungnya.

Dia mengatakan, Islam dan Kristen mengagungkan Nabi Isa. Maka wajar jika sama sama bergembira atas kelahirannya.

“Kehadirannya membawa ajaran dari sumber yang sama di mana Nabi Muhammad menerimanya,” tuturnya.

“Membawa ajaran kasih, ajaran perdamaian, sehingga kita sambut kehadiran dengan mengucapkan selamat hari kelahiran,” timpalnya.

Quraish Shihab bahkan mengatakan bahwa dalam Alquran ada ucapan selama natal untuk Nabi Isa.

“Itu ada di dalam Alquran. Dalam Alquran itu orang yang pertama mengucapkan selamat natal adalah Nabi Isa. Wassalamun ‘alaiyaumauilitu, salam sejahtera untuk ku, pada hari kelahiran ku. Jadi tidak ada masalah sebenarnya,” pungkasnya. [FIN]

Foto: Ustadz Abdul Somad Lc.M.A.Ph.D/Net
UAS dan Quraish Shihab 'Beda Pendapat' Soal Boleh Tidaknya Umat Islam Ucapkan Selamat Natal UAS dan Quraish Shihab 'Beda Pendapat' Soal Boleh Tidaknya Umat Islam Ucapkan Selamat Natal Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar