Breaking News

Praktisi Hukum: KSAD Dudung Bisa Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara


KSAD Dudung Abdurachman yang menyebut Tuhan Kita bukan orang merupakan penistaan agama bisa dijerat Pasal 156(a) KUHP.

Demikian dikatakan praktisi hukum Hans Sutha Widhya dalam pernyataan kepada redaksi suaranasional, Kamis (2/11/2021). 

“Dalam Pasal 156 (a) KUHAP penista agama terancam lima tahun penjara. Dan Dudung terancam penjara lima tahun,” ungkapnya.

Jika Dudung dilaporkan ke polisi, kata Hans, pengadilan harus dilakukan secara terbuka. 

“Publik ingin melihat bahwa semua warga di hadapan hukum sama,” papar Hans.

Kata Hans Sutha, Dudung sangat jelas dimuka umum melakukan penistaan agama Islam. 

“Tuhan itu bukan orang. Tuhan itu sang pencipta bagi seluruh alam termasuk manusia,” jelas Hans.

Menurut Hans, pernyataan Dudung juga bisa dianggap memunculkan permusuhan antar ras dan golongan. 

Menyebut Arab. Ini sudah menyinggung ras dan golongan,” ungkas Hans.

Sebelumnya Dudung di Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube pada Selasa, 30 November 2021 menceritakan bagaimana dirinya berdoa seusai salat. 

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab,” ucap Dudung.

Serayakan menengadahkan tangannya, mantan Pangdam Jaya kembali melanjutkan doa-doanya yang biasa dibacakan seusai salat. 

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” kata Dudung. [Democrazy/suaranasional]

Foto: KSAD Dudung Abdurachman/Net
Praktisi Hukum: KSAD Dudung Bisa Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara Praktisi Hukum: KSAD Dudung Bisa Dijerat Pasal Penistaan Agama dan Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

2 komentar:

  1. Halo pak Dudung..enjoy aja pak dlm menyikapi berbagai reaksi nitizen terhadap pernyataan bapak soal agama, namun bapak perlu banyak belajar lagi soal agama, krn menurut Ane doa terbaik itu adalah sholat, krn dlm sholat terdapat doa dlm setiap gerakan sholat, dan doa itu dibaca dlm bahasa Al-Qur'an dan Alquran diturunkan dlm bahasa Arab, jadi bapak ga boleh alergi dgn bahasa Arab, catatan, agama itu bukan hanya saat pernikahan, kematian dan wiridan, tapi dlm seluruh aspek kehidupan. Wallahualam..

    BalasHapus
  2. Boleh saja berdoa bhs apapun.tp pernyataan tuhan bukan arab itu salah besaar.pilih kata kata yg aman pak untuk publik.kecuali dirmh bebas ngomong apa aja.mf y pak.

    BalasHapus