Breaking News

Dianggap Menyimpang, Pengikut Syiah Justru Bertumbuh Pesat di Bogor hingga Muncul ‘Kampung Syiah’


Seperti diketahui, sudah menjadi rahasia umum cukup banyak masyarakat dan pihak tertentu yang tak menerima aliran Syiah karena dianggap menyimpang. 

Kendati demikian, pertumbuhan aliran tersebut nyatanya cukup pesat belakangan ini, salah satunya di Bogor. 

Bahkan, di Kota Hujan ini terdapat Kampung Syiah, lho! 

Adapun lokasinya, yaitu di Gang Siti Hasan – Pancasan, RT 03/04, Kelurahan Pasirkuda, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Nah, menurut keterangan warga setempat berinisial FH, saat ini kondisi di Kampung Syiah Bogor sudah terbilang kondusif. 

“Sudah kondusif. Jamaahnya sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Itu buktinya ada yang baru pulang sekolah,” akunya, pada Minggu, 12 Desember 2021. 

Menurut lelaki berkepala plontos itu, padepokan IPABI sudah berdiri sejak 1993 di Gang Siti Hasan, di mana sebelumnya hanya diisi empat KK dengan 16 jiwa. 

“Sudah 23 tahun yang lalu berdiri di sini. Kalau semalam, total ada seratus jamaah yang kumpul di sini.” 

Dilanjutkannya, warga sekitar Kampung Syiah pun tak mengetahui bagaimana cara perekrutan jamaah IPABI. 

Sepengetahuannya, hanya dalam beberapa tahun saja jamaah sudah ramai. 

“Itu juga awalnya dari kalangan kecil, tetapi tiba-tiba penuh dan mencuat. Baru tahun kemarin ramai penolakan keberadaan mereka.” 

Aaparat keamanan pun berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). 

Setiap masyarakat sipil yang hendak memasuki area IPABI, tak di perkenankan naik ke tanjakan yang berkelok setinggi sepuluh meter tersebut. 

Di tengah penjagaan yang diberikan aparat Kepolisian dan TNI Kota Bogor, lantunan ayat suci terdengar dari pintu masuk IPABI, Bogor. 

“Hari ini (kemarin) pengajian terakhir dilakukan dari pukul 14:00 hingga 17:00 WIB. Pengajian sendiri sudah di lakukan sejak 1 Muharram atau Minggu (2 Oktober 2021) lalu,” tuturnya. 

Jemaah di Kampung Syiah kebanyakan dari luar Pasirjaya. Jamaahnya banyak berasal dari Ciomas, Kabupaten Bogor. 

Sementara itu, pada Rabu (12 Oktober 2021) merupakan malam terakhir perayaan Asyura yang sebelumnya telah digelar 1 Muharram atau Minggu (2 Oktober 2021) lalu, selama sepuluh hari. 

Banyak kalangan yang menganggap penganut ajaran tersebut menyimpang. 

Namun, hingga kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak pernah mengeluarkan fatwa. 

Menurut salah satu warga, Choki, tak banyak yang tahu tentang kegiatan di dalam Padepokan Syiah, hanya jemaah saja yang bisa masuk dalam padepokan. 

Namun, mereka tetap berbaur dengan masyarakat lainnya. Bahkan sering ikut dalam aksi sosial seperti bersih-bersih masjid di sekitar. [terkini]

Foto: Sebuah ilustrasi /nytimes.
Dianggap Menyimpang, Pengikut Syiah Justru Bertumbuh Pesat di Bogor hingga Muncul ‘Kampung Syiah’ Dianggap Menyimpang, Pengikut Syiah Justru Bertumbuh Pesat di Bogor hingga Muncul ‘Kampung Syiah’ Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar