Breaking News

Buzzer Nuduh Anies Beli Penghargaan, Anak Buah: Hoaks!


Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati merespon tuduhan buzzer di media sosial yang menuduh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan anggaran untuk membeli penghargaan untuk Pemprov DKI melalui APBD.

Tatak mengatakan bahwa Pemrov DKI tidak membeli penghargaan, tetapi DPRD DKI Jakarta.

“Hoaks Anies beli penghargaan. Katanya ada anggaran beli penghargaan di APBD Pemprov DKI. Faktanya, item belanja penghargaan yamg ditemukan Kemendagri sebagi anggaran janggal- ada di bagian kegiatan DPRD. Dus DPRD yang belanja bukan Pemprov DKI,” kata Tatak Ujiyati, Rabu (22/12/2021).

Dia mengutip data bahwa, berdasarkan data yang dimiliki Kemendagri, terdapat enam sub kegiatan DPRD yang dianggap memiliki anggaran janggal dengan total Rp589 miliar.

Mulai dari pengadaan anggaran alat kedokteran hingga belanja penghargaan atas suatu prestasi

“Namanya saja anggaran janggal, setelah ditemukan oleh Kemendagri tentu akan dicek kembali dan direvisi. Not a big deal. Hal yang biasa dalam sistem penganggaran Pemerintah Daerah. Justru menunjukkan sistem kontrol berjalan dengan baik,” ucap Tatak.

Dia menilai, buzzer yang menuduh Anies belanja penghargaan, sama saja telah menuduh lembaga pemerintah menerima suap.

“Menuduh Anies membeli penghargaan sama halnya dengan menuduh lembaga-lembaga pemerintah menerima suap. 

Sebab puluhan penghargaan yang diterima Anies dan Pemprov DKI setiap tahunnya, mayoritas berasal dari lembaga pemerintah. KPK RI, Kemenkes, Kemkominfo dan lainnya,” tuturnya. [fin]

Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
Buzzer Nuduh Anies Beli Penghargaan, Anak Buah: Hoaks! Buzzer Nuduh Anies Beli Penghargaan, Anak Buah: Hoaks! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar