Viral Polisi di Medan Dikeroyok Massa karena Minta Duit Rp 200 Ribu saat Tilang Pengendara
Video seorang pria berseragam polisi nyaris diamuk warga karena menghentikan
pemotor dan memintai uang Rp 200 ribu, viral di media sosial.
Unggahan video berdurasi beberapa menit itu disertai keterangan
berikut,
"dihimbau untuk rekan2 keluarga semua jangan mau distop polisi di jalan dan
diminta uang tanpa ada alasan yang jelas.
Telah terjadi penipuan di Jalan Dr Mansyur arah ke USU. Seorang yang mengaku
polisi menyetop seorang mahasiswa di jalan yang tidak melakukan kesalahan,
dan meminta uang sejumlah Rp 200 ribu #bantuviralkan."
Dalam video itu tampak puluhan warga menginterogasi pria berseragam polisi
itu. Bahkan warga yang mulai kesal nyaris saja mengamuk pria berseragam
polisi tersebut.
Pada tayangan video itu juga tampak pria berseragam polisi itu tersudut
hingga ke tembok bangunan yang ada di sekitar lokasi.
Warganet pun memberikan beragam komentar terkait video viral tersebut.
"Buat pihak berwajib, instansi, mohon diperhatikan lagi untuk seragam
keamanan, tdk disalahgunakan. Dan belajar la dari sini, sesusah apa pun,
cari lah cara halal," komentar akun Meliana Agustina.
"Selamat anda dikeroyok satu RT," kata akun Roy Aritonang pula.
"Seragam sercurity hampir sama sekarang ini dengan seragam polisi,, takutnya
disalahgunakan,, yg jelek namanya tetap polisi jg,, hadehh
hadehh...pussiiing,, #salam 1 aspal," ujar akun Ridwan Alfathan.
"Wah gimana sebenarnya...pak pol atau pol pak," celoteh akun Abka.
Menurut informasi peristiwa itu terjadi diseputaran Jalan Dr Mansyur, Kota
Medan. Dan pria berseragam polisi itu kemudian diamankan ke Markas Polsek
Sunggal oleh petugas kepolisian. [kureta]
Berikut videonya:
Foto: Pria berseragam polisi nyaris diamuk warga karena menyetop dan
meminta uang Rp 200 ribu kepada pengendara motor. (Foto Tangkapan Layar)
Viral Polisi di Medan Dikeroyok Massa karena Minta Duit Rp 200 Ribu saat Tilang Pengendara
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Terlepas Polisi asli atau Palsu,memang harus dibuat efek jera kayak gitu.terlebih jika itu memang Polisi Asli yang melakukan pemerasan,obatnya ya dimassa 1 desa biar jadi pelajaran buat yang lain.
BalasHapus