Menteri LHK Siti Nurbaya Minta Warga Tanam 25 Pohon, Walhi Sebut Lahan Habis Dikonsesi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meminta masyarakat
menanam minimal 25 pohon selama seumur hidup.
Siti mengajak warga menghijaukan bumi dan menjaga kelestariannya.
"Seumur hidup minimal tanamlah 25 pohon. Ditanam, dijaga, dan dirawat
bersama. Mari kita hijaukan bumi dan jaga terus lestari," kata Siti dalam
akun Twitternya @SitiNurbayaLHK pada Sabtu (21/11).
Siti mengatakan warga bisa mendapat bibit pohon gratis. Seruan itu sejalan
juga dengan Instruksi Menteri LHK INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang
mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di KLHK menanam 25 pohon dan mengajak
masyarakat untuk melakukan hal yang sama.
"Bibit pohon bisa didapatkan secara gratis di berbagai lokasi persemaian
permanen. Satu KTP bisa dapat 25 bibit pohon," ujarnya.
Seumur hidup minimal tanamlah 25 pohon. Ditanam, dijaga, dan dirawat bersama.
— Siti Nurbaya Bakar (@SitiNurbayaLHK) November 21, 2021
Bibit pohon bisa didapatkan secara gratis di berbagai lokasi persemaian permanen. Satu KTP bisa dapat 25 bibit pohon.
Mari kita hijaukan bumi dan jaga terus lestari.
"Selamat Hari Pohon Sedunia" pic.twitter.com/zU2RL8GMZh
Lahan Habis Dikonsesi
Seruan Siti menanam 25 pohon seumur hidup itu dianggap problematis. Salah
satunya karena lahan untuk menanam pohon kini kian menipis.
Manager Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi Wahyu Perdana
mengatakan lebih dari 50 persen dari luas daratan Indonesia sudah habis
dikonsesi untuk perusahaan-perusahaan.
"Mau tanam di mana kalau lahannya makin menyempit? Kalau hitungan WALHI saja
luas daratan Indonesia 61,4 persen habis untuk konsesi loh," kata Wahyu,
Rabu (25/11).
Wahyu meminta Siti tak hanya sebatas mengajak warga menanam, tetapi juga
memastikan lahan untuk menanam pohon-pohon tersebut tersedia dan terjaga
dari kerusakan lingkungan.
"Lokasi tanam pohonnya turut dijaga dong, ruang terbuka hijau, batas minimum
kawasan hutan. Kalau enggak, tanam-tanam pohon hanya berakhir dengan
seremonial," ujarnya.
Direktur Eksekutif Daerah Walhi Kalimantan Barat, Nicodemus Ale menilai
menanam 25 pohon harus dibarengi dengan penghentian deforestasi.
Menurutnya, di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat saja, luas tutupan hutan
yang hilang karena konsesi mencapai 516 ribu hektare dalam kurun waktu 10
tahun.
"Kalau Ibu Menteri bilang lu nanam pohon 25 seumur hidup, rentang 10 tahun
aja tutupan pohon hilang sampai 516 ribu hektare," ujarnya.
Nico menyatakan seruan menanam 25 pohon oleh Siti itu menjadi ironi. Selama
ini pelaku utama pembabat hutan kerap terlindungi, sementara warga yang
menjadi korban diminta memulihkan lingkungan.
"Dalam konteks ini kan justru melihat bahwa kelompok-kelompok investasi ini
justru mendapat prngamanan dari negara karena yang dimandatkan pemulihan itu
justru warga," katanya. [cnnindonesia]
Foto: Menteri LHK Siti Nurbaya meminta masyarakat menanam 25 pohon seumur
hidup, namun seruan tersebut dikritik karena tak dibarengi upaya menyetop
deforestasi. Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Menteri LHK Siti Nurbaya Minta Warga Tanam 25 Pohon, Walhi Sebut Lahan Habis Dikonsesi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar