Breaking News

Media AS Akui Amerika Serikat Bisa Kalah Perang Melawan China di Taiwan: Militer Tak Lagi Superioritas


Tensi panas antara Amerika Serikat dan China terkait masalah Taiwan terus meningkat sejak era Presiden Donald Trump hingga Presiden Joe Biden.

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, AS terus menjual senjata ke Taiwan dengan alasan mempertahankan pulau demokratis itu.

Namun, AS disebutkan harus menerima kenyataan pahit tidak lagi menikmati kekuatan militer di Pasifik Barat dan menghadapi kenyataan buruk kemungkinan akan kalah melawan China atas konflik di Taiwan.

Hal itu disampaikan oleh Graham Allison, profesor pemerintahan di Harvard Kennedy School dalam artikel di media AS The National Interet.

Graham Allison menunjuk pada analisis baru-baru ini tentang kemungkinan perang atas Taiwan oleh sejumlah pejabat senior dan mantan pejabat yang baru-baru ini menyimpulkan bahwa militer China dapat memberikan fait accompli di Taiwan bahkan sebelum Washington mengerahkan pasukannya.

"AS tidak lagi menikmati superioritas dominan di setiap domain operasi pasca-Perang Dingin, termasuk kemampuan secara umum mengerahkan pasukan yang kita kumpulkan di tempat yang diinginkan, dan operasikan sesuai keinginan kita," kata Graham Alisson di artikelnya, dikutip dari Sputnik News, Minggu, 31 Oktober 2021.

"Hari ini, setiap domain diperebutkan udara, darat, laut, luar angkasa, dan dunia maya," katanya.

Alisson mencatat kemajuan China seperti sistem rudal anti-kapal selam, anti-udara hingga rudal balistik jelajah jarak jauh.

"Pada tahun 2000, sistem anti-access/area-denial (A2/AD di mana China dapat mencegah pasukan militer AS beroperasi sesuka hati hanyalah akronim Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada bagan pengarahan. Hari ini, jangkauan operasional A2/AD China meliputi Rantai Pulau Pertama, termasuk Taiwan dan Kepulauan Ryukyu Jepang,” tulis profesor Alisson tersebut.

Dia juga berpendapat banyak hal yang dapat dilakukan Taiwan untuk meningkatkan keamanannya, seperti mengelilingi pulau itu dengan ranjau.

Peringatan Allison muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington terkait masalah Taiwan.

Awal pekan ini, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen secara terbuka mengakui kehadiran pasukan AS di wilayah Taiwan untuk tujuan pelatihan.

Dia membenarkan laporan media sebelumnya bahwa sejumlah kecil pasukan AS telah hadir di pulau itu selama lebih dari setahun.

Hadirnya pasukan AS melanggar perjanjian AS-China yang ditandatangani ketika hubungan diplomatik antara kedua negara terjalin.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Militer AS (US Army) /Reuters/Quinn Glabicki
Media AS Akui Amerika Serikat Bisa Kalah Perang Melawan China di Taiwan: Militer Tak Lagi Superioritas Media AS Akui Amerika Serikat Bisa Kalah Perang Melawan China di Taiwan: Militer Tak Lagi Superioritas Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar