Breaking News

Jenderal Andika Perkasa Ditolak Jadi Panglima TNI oleh 14 LSM, Moeldoko Lakukan Pembelaan


Pencalonan Jenderal Andika Perkasa menjadi pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat.

Setidaknya ada 14 LSM yang menyatakan penolakannya atas pencalonan Andika sebagai Panglima TNI.

Terkait hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan penunjukan Andika sudah sesuai aturan.

Moeldoko menilai tak ada masalah dalam keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Ya boleh saja masyarakat mengkritik, tapi saya juga ingin memberikan penjelasan bahwa beberapa pertimbangan. Yang pertama, para kepala staf itu semuanya siap menjadi panglima," kata Moeldoko keterangannya dari Kantor Staf Presiden, Jumat, 5 November 2021.

Disebutkan, tidak ada masalah dalam rotasi antarmatra untuk posisi panglima TNI. Menurutnya, pasal rotasi kepemimpinan di UU TNI menggunakan frase "dapat". Dengan begitu, tidak ada kewajiban.

Di sisi lain, ia melanjutkan, tradisi dalam pemilihan Panglima TNI selama ini juga lebih banyak dari matra darat.

"Secara tradisi yang sebenarnya berjalan, bukan darat-laut-udara, bukan. Darat-laut, lalu darat-udara, nanti darat lagi," katanya.

"Itu tradisi yang berjalan selama ini, akan tetapi tidak juga tradisi itu bersifat permanen," jelasnya.

Mantan Panglima TNI itu menyebut Jokowi sudah menimbang berbagai hal dalam memilih menantu Abdullah Mahmud Hendropriyono itu. Salah satunya soal faktor senioritas.

"Kebetulan Pak Andika kepala staf yang senior. Itu bisa pertimbangannya senioritas," ujarnya.

Sebelumnya, penunjukan Andika menuai kritik dari kalangan masyarakat sipil. Ada 14 LSM yang menyatakan penolakan terhadap usul pengangkatan Andika sebagai calon Panglima TNI.

Para LSM itu menyoroti dugaan keterlibatan Andika dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua. Mereka juga melihat ketentuan dalam UU Pertahanan Negara yang mewajibkan pertahanan disusun memperhatikan kondisi geografis.

"Semestinya presiden mengangkat Kepala staf Angkatan Laut sebagai pejabat panglima TNI yang baru," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid dalam konferensi pers daring, Kamis, 4 November 2021.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Kepala Staf Kepresiden RI, Moeldoko/Net
Jenderal Andika Perkasa Ditolak Jadi Panglima TNI oleh 14 LSM, Moeldoko Lakukan Pembelaan Jenderal Andika Perkasa Ditolak Jadi Panglima TNI oleh 14 LSM, Moeldoko Lakukan Pembelaan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar