Yenny Wahid Ungkap Sejarah Terbentuknya Kemenag, Sebut Ada Andil Kiai Wahid Hasyim

Putri Presiden ke-4 Indonesia, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, mengungkapkan bahwa, memperbincangkan Nahdlatul Ulama (NU) selalu menarik bagi pelbagai kalangan.

Pasalnya, Yenny Wahid menyebut bahwa, NU sendiri lahir sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.

Yenny Wahid menuturkan bahwa NU lahir pada tahun 1926, jauh lebih dulu bila dibandingkan dengan Republik Indonesia.

“NU sendiri dalam sejarahnya jauh lebih tua dari republik ini, lahirnya tahun 1926, jadi jauh sudah ada sebelum Republik Indonesia berdiri,” katanya, seperti dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club yang tayang pada 27 Oktober 2021.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, putri Presiden ke-4 Indonesia itu mengungkap sejarah berdirinya Kementerian Agama (Kemenag).

“Dan kalau kita bicara soal Kemenag, ini menarik karena ada keterlibatan dari kakek saya, bapaknya Gus Dur (Kiai Abdurrahman Wahid), Kiai Wahid Hasyim,” katanya.

“Jadi, waktu itu kan memang zaman Jepang, Jepang itu berusaha untuk meredam keresahan di tengah-tengah masyarakat yang dijajah, yang notabene sebagian besar adalah umat Islam,” ucap Yenny Wahid.

Selanjutnya, dia menuturkan bahwa Jepang membentuk kantor-kantor jawatan keislaman.

“Minta Mbah Hasyim Asy'ari mengepalai, karena Mbah Hasyim dengan profil ulama yang mungkin tidak bisa, mungkin terlalu mobile, minta putranya KH Wahid Hasyim untuk menjadi Ketua Shumubu (kantor jawatan keislaman) itu ada tokoh-tokoh Jepang yang mualaf dan sudah muslim itu yang menjadi penghubung,” kata dia.

“Ada Abdul Hamid Ono, orang Jepang tapi muslim, itu yang jadi penghubung dengan pihak muslim,” katanya menerangkan.

Dia menyebut bahwa, kesempatan tersebut selanjutnya diambil oleh Kiai Wahid Hasyim dibentuklah Shumuka, kantor cabang jawatan keislaman di banyak daerah.

Shumuka tersebut lantas dipakai untuk alat konsolidasi untuk kemerdekaan republik Indonesia, serta untuk mengawasi pergerakan Jepang.

“Pada akhirnya inilah cikal bakal terbentuknya Kemenag,” kata dia.

Dia menuturkan bahwa, Kiai Wahid Hasyim juga menjadi inisiator untuk terbentuknya Kemenag.

“Di sini mungkin yang kadang-kadang teman-teman ini merasa ada romantisme perjuangan dan statement-statement yang kalau di internal boleh-boleh saja,” ucapnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Putri Gus Dur, Yenny Wahid/Net