Breaking News

TKA China di Indonesia Digaji Rp 17-54 Juta, Faisal Basri: Mereka Bukan Tenaga Ahli


Ekonom Senior Faisal Basri mengungkap banyaknya tenaga kerja asing (TKA) dari China yang masuk ke Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Faisal Basri menyebutkan kedatangan TKA China itu sebagian besar ada di Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara. Banyak TKA tersebut menghindari Bandara-Soekarno Hatta karena takut banyak ditanya atau diteriaki wartawan.

"Mau rekreasi ke Indonesia, kalau rekreasi ke Bali. Karena kalau ke Soekarno-Hatta banyak diteriaki wartawan. Sam Ratulangi mereka lebih santai," ujar Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021.

"Jadi mereka bukan turis, jadi mereka adalah pekerja 100 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Faisal Basri juga mengungkapkan, TKA China yang datang ke China bukan tenaga ahli, melainkan pekerja yang menjabat seperti pembongkar muat, koki, hingga pengemudi truk derek.

TKA China yang bukan tenaga ahli itu kata Faisal Basri memiliki gaji berkisar antara Rp17 juta sampai 54 juta.

"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ujarnya.

"Jabatan mereka koki, pengemudi eskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, operator."

Faisal Basri bahkan menyebut ucapan yang disebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu omong kosong.

"Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut (Menko Marves) itu. (Mendatangkan) tenaga ahli kita belum sanggup, gak punya. Ada tenaga ahlinya, tapi sebagian besar adalah yang begini-begini," sebut Faisal Basri menambahkan.

Selain itu, Faisal Basri juga mengungkapkan jumlah TKA China yang datang sebetulnya lebih banyak dari yang diketahui masyarakat.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Faisal Basri menampilkan data bagaimana selama pandemi Covid-19 dari bulan Juni 2020 hingga Agustus 2021, TKA China yang masuk Indonesia jumlahnya rata-rata ribuan setiap bulan.

"Totalnya yang masuk adalah, kalau dari Juni (2020), 19.830 TKA China," kata Faisal Basri.

"Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja. Tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macam-macam itu. Tentu saja kalau (pakai) visa turis, ya tidak dikenakan pajak atas pendapatannya," ucap Faisal Basri.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ekonom Senior Faisal Basri/Net
TKA China di Indonesia Digaji Rp 17-54 Juta, Faisal Basri: Mereka Bukan Tenaga Ahli TKA China di Indonesia Digaji Rp 17-54 Juta, Faisal Basri: Mereka Bukan Tenaga Ahli Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar