Terus Rongrong Kekuasaan AHY, Demokrat Beri Dua Pilihan ke Kubu Moeldoko

Konflik di tubuh Partai Demokrat kembali memanas. Usai sebelumnya beberapa kader menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) kini eks kader kembali membuat manuver dengan mengajukan gugatan judicial review AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA).

Tak tanggung-tanggung advokat senior Yusril Ihza Mahendra didapuk sebagai kuasa hukum untuk mengajukan judicial review tersebut.

Imbasnya, nama KSP Moeldoko pun tak pelak kembali menjadi sorotan Demokrat Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Partai Demokrat yang kini dipimpin AHY merasa Moeldoko terus 'merongrong' kekuasaan yang kini sah dipegang AHY.

Sebab itu, dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kantor DPP Partai Demokrat, Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa pihaknya mendesak agar Moeldoko minta maaf.

Selain itu, ia juga meminta agar Moeldoko menghentikan segala ambisi dan upaya untuk mengambil alih Partai Demokrat.

"Menghentikan semua ambisinya untuk mengambil alih Partai Demokrat," kata Herzaky Minggu, 3 Oktober 2021.

"Mengakui kesalahannya meminta maaf kepada seluruh kader," sambung Herzaky.

Selain itu kata Herzaky, Partai Demokrat juga meminta agar kubu Moeldoko mencabut semua tuntutan yang selama ini dilayangkan.

Dalam kesempatan yang sama, Herzaky meminta agar Moeldoko sebaiknya mendirikan partai sendiri seandainya berkeinginan maju sebagai calon Presiden.

"Kami mengingatkan KSP Moeldoko, berjalanlah dengan cara yang demokratis dan beradab. Jika memang ambisi jadi Presiden, dirikanlah partai sendiri," kata Herzaky.

Seperti diketahui, gugatan terhadap keputusan Kemenkumham yang tidak mengesahkan hasil KLB masih bergulir di PTUN.

Di sisi lain, empat eks kader yang telah dipecat karena mendukung KLB justru mengajukan judicial review ke MA dengan menggandeng Yusril Ihza Mahendra.

Konflik kian memanas dengan kehadiran Yusril yang sebelumnya, anak Yusril justru pernah didukung oleh Demokrat untuk maju Pilkada di mana Demokrat menggunakan AD/ART yang kini akan digugat itu.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. /Demokrat/