Breaking News

Sentil Sri Mulyani Soal Proyek Pembangunan ‘Tak Layak’, Said Didu: Dulu Ngotot Tolak, Kok Sekarang...


Adanya berbagai proyek infrastruktur ‘tidak layak’ yang dibangun Pemerintah, membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani kena sentilan.

Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Publik, Said Didu dalam unggahannya di akun media sosial pribadi pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Dalam unggahannya tersebut, mantan sekretaris Kementerian BUMN itu menyoroti sikap Sri Mulyani yang menyetujui pembangunan berbagai proyek ‘tidak layak’.

Padahal pada tahun 2006 lalu, Menkeu pernah ‘ngotot’ menolak usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk meneruskan sebuah proyek.

Proyek yang dimaksud adalah pembangunan monorel di Jakarta, yang akhirnya dibatalkan pada tahun 2015.

Said Didu mengatakan bahwa Sri Mulyani ngotot menolak meneruskan proyek tersebut, karena dinilai tidak layak.

“Tahun 2006, Menkeu Bu Sri Mulyani ngotot menolak usulan Wapres pak JK untuk meneruskan proyek monorel dengan alasan tidak layak dan akhirnya dihentikan,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @msaid_didu.

Akan tetapi, apa yang dilakukan Sri Mulyani dulu tampak berbeda dengan sikapnya di masa Pemerintahan Presiden Jokowi ini.

Said Didu menilai bahwa saat ini Menkeu justru banyak menyetujui proyek pembangunan yang ‘tidak layak’.

Padahal, berbagai proyek pembangunan ‘tidak layak’ yang disetujui Sri Mulyani itu disebut akan membebani negara.

“Kok sekarang banyak sekali proyek tidak layak yang dibangun dan akan membebani negara, tapi beliau setuju,” kata Said Didu.

Dia pun mempertanyakan apakah sosok Menkeu Sri Mulyani saat ini sudah berbeda dengan sosoknya yang dulu.

“Apakah Bu Sri Mulyani sudah berubah?,” ucap Said Didu.***

Cuitan Said Didu sentil Sri Mulyani.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Analis Kebijakan Publik, Said Didu/Net
Sentil Sri Mulyani Soal Proyek Pembangunan ‘Tak Layak’, Said Didu: Dulu Ngotot Tolak, Kok Sekarang... Sentil Sri Mulyani Soal Proyek Pembangunan ‘Tak Layak’, Said Didu: Dulu Ngotot Tolak, Kok Sekarang... Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar