Breaking News

POLICE BRUTALITY! Fadli Zon: Masih Ada yang Menganggap Demonstran Itu Musuh Negara


Anggota DPR RI Fadli Zon menyatakan tindakan oknum aparat kepolisian membanting mahasiswa saat berdemonstrasi di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 Oktober 2021, masuk kategori police brutality.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini melalui akun Twitter @fadlizon, Rabu, 13 Oktober 2021.

"Ini masuk kategori police brutality. Masih ada yang menganggap demontran itu musuh negara. Padahal ini hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi n dilindungi konstitusi," ujarnya.

Sebelumnya pun Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Dokter Eva Sri Diana Chaniago menilai aksi oknum polisi tersebut terbilang sadis.

"Kok sadis banget ngebantingnya??," cuitnya melalui akun Twitter @__Sridiana_3va.

Ia pun mengingatkan tindakan tersebut bisa membahayakan korban hingga mengalami cacat permanen.

"Sempat patah tulang punggung & rusak syarafnya bisa cacat permanen itu orang Bro ! Kayak film aja, main banting banting anak orang," sambungnya.

Aktivis Pro Demokrat (ProDem) Nicholas Frans Giskos alias Nicho Silalahi merespons cuitan dr Eva tersebut.

"Dulu waktu aku masih menjadi Karateka maka itu tehnik bantingan yang dilarang, Karena bantingan seperti itu sangat fatal bisa mengakibatkan korban lumpuh permanen hingga mati di tempat," ujarnya melalui akun @Nicho_Silalahi.

"Nah kan sama ilmu kita," balas dr Eva.

"Ia kak. Orang yang pernah belajar beladiri pasti marah melihat tehnik bantingan seperti itu. Makanya yang diperbolehkan tehnik bantingan menyamping," jelas Nicho.

"Ya itu mah haram di pertandingan, hanya benar2 mau bunuh lawan," balas dr Eva.

"Makanya aku langsung beraksi keras melihat tindakan brengsek seperti itu kak," balas Nicho lagi.

Sebelumnya Beredar sebuah video aparat kepolisian membanting seorang peserta unjuk rasa di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Dalam video tersebut, peserta aksi yang diduga seorang mahasiswa dipiting lehernya lalu digiring oleh polisi berbaju hitam.

Setelah itu oknum polisi tersebut menggiringnya ke trotoar hingga membanting peserta aksi tersebut ke lantai hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.

Kemudian, seorang polisi yang mengenakan baju berwarna cokelat menendang peserta aksi tersebut. Setelah dibanting dan ditendang, peserta aksi itu kejang-kejang.

Sejumlah aparat kepolisian kemudian berusaha membantu peserta aksi tersebut.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Banten ABKP Shinto Silitonga mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui polisi yang membanting seorang peserta demo tersebut.

"Kami belum tahu nama personelnya, ini kami perlu waktu sebentar," ucapnya, Rabu.

Untuk mengetahui personel polisi yang membanting peserta demo, pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi yang melakukan pengamanan aksi demo di Tigaraksa.

Ia menyatakan, Polda Banten bakal menyelidiki kronologi kejadian tersebut.

Ia pun memastikan pihaknya bakal memberikan sanksi kepada personel kepolisian yang membanting peserta aksi tersebut.

"Pasti (diberikan sanksi). Polda Banten sudah konsen dari Pak Kapolda bahwa kesalahan dalam prosedur pengamanan itu harus dilakukan penindakan," katanya.

Saat ada aksi demo, lanjut dia, kepolisian seharusnya sudah memiliki ketentuan saat melakukan pengamanan.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon/Net
POLICE BRUTALITY! Fadli Zon: Masih Ada yang Menganggap Demonstran Itu Musuh Negara POLICE BRUTALITY! Fadli Zon: Masih Ada yang Menganggap Demonstran Itu Musuh Negara Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar