PDIP Sebut Indonesia Juara Karena Aura Jokowi, Rocky Gerung Tertawa: Elektabilitas Rendah, Pakai Teori Aura

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan PDIP yang menyebutkan kemenangan di Thomas Cup 2020 karena aura positif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky mulanya menjelaskan apa yang dimaksud dengan aura.

“Aura itu kan dilihat dari orang luar, itu namanya aura, yang punya aura gak bisa lihat auranya pasti,” terangnya dilansir melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Selasa, 19 Oktober 2021.

Menurutnya, Jokowi akan menyebutkan PDIP ber-aura positif dan sebaliknya karena mereka ada di satu tubuh politik yang sama.

Sehingga konsep aura ini, kata Rocky, sudah kacau.

“Ya bagaimana PDIP melihat aura positif Jokowi terus Jokowi aura positif PDIP, kan itu satu tubuh politik. Jadi konsep auranya sudah ngaco tuh,” ungkapnya.

“Aura itu terlihat oleh orang lain dan orang lain gak lihat aura itu tuh,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ahli filsuf ini menyimpulkan bahwa PDIP telah kehilangan kemampuan untuk menaikkan elektabilitas, hingga menggunakan car aini.

“Jadi sebetulnya ini PDIP kayak kehilangan kemampuan untuk naikkan elektabilitas, sekarang pakai teori aura tuh,” ujarnya sambil tertawa.

“Jadi semua hal mau dipakai untuk memperlihatkan bahwa Jokowi berhasil, bahwa PDIP berhasil masuk dalam olahraga,” sambungnya.

Padahal, sambung Rocky, publik tahu tidak ada kolerasi antara olahraga dengan PDIP maupun Jokowi.

“Padahal orang tahu bahwa ini gak ada urusan dengan PDIP dan urusan dengan Jokowi,” tuturnya.

Lebih lanjut, akademisi UI ini menilai bisa saja peristiwa-peristiwa lain dikaitkan dengan aura Jokowi.

“Nanti kalau ada gerhana matahari, wah itu karena aura Presiden Jokowi, maka terjadi gerhana matahari,” pungkasnya.

Sebelumnya, PDIP mengapresiasi keberhasilan tim bulutangkis Indonesia yang meraih gelar juara Thomas Cup 2020 usai mengalahkan China dengan skor telak 3-0.

Apresiasi disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin 18 Oktober 2021.

Menurutnya, keberhasilan tim bulungtangkis semakin membuktikan bahwa olahraga tepok bulu itu bisa menjadi lambang supremasi keunggulan Indonesia di tingkat dunia.

"Luar biasa membanggakan, bulutangkis terbukti menjadi lambang supremasi keunggulan olahraga Indonesia di tingkat dunia," katanya.

Hasto mengungkapkan, kemenangan tim bulutangkis Indonesia tak bisa dilepaskan dari Jokowi.

Ia mengatakan, Jokowi telah memberikan energi positif berupa rasa percaya diri sebagai bangsa besar, sehingga tim bulutangkis Indonesia mampu keluar sebagai juara Thomas Cup 2020.

"Keberhasilan tim bulutangkis Indonesia tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah memberikan energi positif berupa rasa percaya diri sebagai bangsa besar," ucapnya. ***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Pengamat politik Rocky Gerung/Net