Orang di Balik Pemindahan Ibu Kota Indonesia Buka Suara, Fahri Hamzah Singgung Kepentingan Campuran

Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah, mempertanyakan alasan kuat Andrinof Chaniago terkait pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Selain itu, Fahri Hamzah juga menyinggung adanya kepentingan campuran dalam rencana tersebut.

Andrinof Chaniago merupakan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia atau FISIP UI sekaligus otak dibalik rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Pemerintah saat ini sedang mencanangkan pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara.

Andrinof Chaniago berujar jika pemindahan ibu kota Indonesia merupakan inisatifnya.

Kemudian, bersama dengan Bappenas, Andrinof memaparkan kepada Presiden Joko Widodo alasan pemindahan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser Utara.

Andrinof memaparkan alasan pemindahan ibu kota yaitu kompleksnya permasalahan di Jakarta antara lain kemacetan, polusi air, polusi udara, banjir, dan lahan yang ada di Jakarta.

Selain itu, dikatakan lebih lanjut oleh Andrinof, Jokowi melihat adanya sumber energi yang masih banyak di luar Pulau Jawa dan ketimpangan penyebaran penduduk.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Fahri Hamzah, ia mengungkapkan jika ada perbedaan kepentingan dalam memindahkan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser Utara.

"Saya sdh nonton argumen beliau. Tercampur antara kepentingan ibukota baru dan kepentingan penjarangan penduduk pulau jawa, dua hal yg beda," kata Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, argumen yang diberikan Andrinof masih belum memiliki kekuatan untuk meyakinkan masyarakat terkait pemindahan ibu kota Indonesia.

"Jadi apa argumen yg kuat untuk pindah dari jakarta kakak budiman?" tuturnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah /Instagram.com/@fahrihamzah