Breaking News

Menkeu Era Soeharto, Fuad Bawazier Sebut Indonesia Merugi karena Ambisi Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Menteri Keuangan (Menkeu) era Presiden Soeharto, Fuad Bawazier memprediksi Indonesia akan mengalami kerugian besar jika tetap meneruskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Mengingat, berdasarkan peraturan terbaru, proyek tersebut akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, menurutnya proyek ini tak akan laku terjual dan tidak ada keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.

“Jika diteruskan, proyek ini tidak akan laku dijual. Sebab selain ongkos bangunnya yang terlalu mahal, pemasukan tidak seimbang dibandingkan dengan biaya operasionalnya,” ujarnya pada wartawan, Selasa, 12 Oktober 2021.

Fuad menyampaikan, hasil penjualan dari tiket kereta api cepat itu hanya seperempat dari total investasinya.

Sehingga, negara diperikirakan tidak mengalami keuntungan besar dari proyek tersebut.

Bahkan dia menghitung dan membandingkannya dengan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilingcing yang hanya terjual Rp 2,44 triliun.

“Jika dijual lakunya paling 25 persen dari total investasi. Kira-kira seperti proyek jalan tol Cibitung-Cilincing yang biaya konstruksinya Rp 10,8 triliun dijual Rp 2,44 triliun atau hanya 23 persennya saja,” ungkapnya.

Dari pada membuat infrastruktur transportasi kereta cepat yang mahal, Fuad menyarankan pemerintah memikirkan proyek infrastruktur yang berguna serta menguntungkan bagi rakyat dan negara.

“Proyek-proyek infrastruktur memang dibutuhkan tapi tetap harus pakai perhitungan agar tidak membangkrutkan keuangan negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, polemik pendanaan atas bengkaknya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akhirnya terjawab setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Presiden (Perpres) No.93/2021.

Perpres tersebut merupakan perubahan atas Perpres No.107/2015, tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Terdapat beberapa poin utama yang terdapat dalam revisi beleid tersebut.

Utamanya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini bisa didanai oleh APBN.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier. /YouTube Fadli Zon Official
Menkeu Era Soeharto, Fuad Bawazier Sebut Indonesia Merugi karena Ambisi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menkeu Era Soeharto, Fuad Bawazier Sebut Indonesia Merugi karena Ambisi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar