Breaking News

Konflik Demokrat Berubah Jadi Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar IPB: Makin Hangat Perdebatannya


Konflik Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko ternyata belum juga berakhir.

Bahkan dalam gugatan AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA), kubu Moeldoko yang dianggap ilegal telah menunjuk Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum mereka.

Adanya Yusril Ihza Mahendra yang menjadi kuasa hukum kubu Moeldoko itu pun membuat konflik Partai Demokrat semakin panas.

Apalagi dengan hadirnya Yusril Ihza Mahendra di kubu Moeldoko, hal itu membuat Menko Polhukam, Mahfud MD tampak membela kubu AHY.

Bahkan baru-baru ini konflik Partai Demokrat antara kubu AHY vs Moeldoko seakan berubah menjadi konflik Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra.

Terlebih suasana semakin terasa panas saat Mahfud MD dan Yusril Ihza Mahendra bergantian saling membalas sindiran terkait siapa pemegang Partai Demokrat yang sah.

Aksi saling sindir antara Mahfud MD dengan Yusril Ihza Mahendra itu pun sampai disorot oleh Guru Besar Institut Teknologi Bogor (IPB), Khairil Anwar Notodiputro.

Melalui akun Twitter miliknya, Khairil Anwar Notodiputro mengapresiasi Mahfud MD yang mengomentari langkah mundur Yusril Ihza Mahendra karena sudah menjadi kuasa hukum kubu Moeldoko.

Khairil Anwar Notodiputro juga mengatakan bahwa aksi balas sindiran antara Mahfud MD dengan Yusril Ihza Mahendra sudah menjadi perdebatan yang hangat.

"Mantap ini.. Pemerintah @mohmahfudmd mengomentari minor langkah @Yusrilihza_Mhd. Makin hangat perdebatannya," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 30 September 2021.

Seperti diketahui, baru-baru ini Mahfud MD melemparkan kritik terhadap Yusril Ihza Mahendra yang menjadi kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko.

Mahfud MD menilai gugatan AD/ART yang dilakukan kubu Moeldoko tidak akan mampu menjatuhkan AHY sebagai pemimpin Demokrat yang sah.

Ia juga menyebut gugatan Yusril Ihza Mahendra secara hukum tidak ada gunanya, karena akan pernah bisa menjatuhkan Demokrat AHY.

"Secara hukum gugatan Yusril ini nggak akan ada gunanya, karena kalaupun dia menang tidak akan menjatuhkan Demokrat yang sekarang," kata Mahfud MD.

Selain itu, Mahfud MD juga menegaskan bahwa konflik antara Demokrat AHY dengan kubu Moeldoko itu dianggapnya tidak ada gunanya.

Sebab apapun keputusan MA nantinya, yang akan bertarung di pemilu 2024 nanti tetaplah Partai Demokrat yang sah yaitu dibawah kepemimpinan AHY.

"Pertengkaran ini tak ada gunanya, apapun putusan MA tetap AHY, SBY, Ibas semua itu tetap berkuasa di situ, pemilu tahun 2024," tegasnya.

Di sisi lain, Yusril Ihza Mahendra pun tak tinggal dan langsung balik membalas sindiran Mahfud MD tersebut.

Bahkan Yusril Ihza Mahendra meminta Mahfud MD untuk tidak banyak berkomentar mengenai perkara yang sedang diperiksa Mahkamah Agung.

"Sebaiknya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam tidak banyak berkomentar terhadap sebuah perkara yang dalam proses diperiksa oleh Mahkamah Agung," kata Yusril.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Kolase foto Menko Polhukam Mahfud MD dan Yusril Ihza Mahendra. /Kemenko Polhukam/twitter.com/Yusrilihza_Mh//
Konflik Demokrat Berubah Jadi Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar IPB: Makin Hangat Perdebatannya Konflik Demokrat Berubah Jadi Mahfud MD vs Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar IPB: Makin Hangat Perdebatannya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar