Kemungkinan Laporkan Balik Baranusa, Pengacara: Natalius Pigai kan Pejuang Kemanusiaan dan HAM

Pengacara Natalius Pigai, Michael Himan, enggan memberikan jawaban pasti saat ditanya apakah akan melaporkan balik Barisan Relawan Nusantara (Baranusa).

“Soal laporan balik, kami akan mempertimbangkan,” kata Michael kepada PojokSatu.id, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, sebelum melakukan laporan balik, pihaknya akan terlebih dahulu mendiskusikan hal tersebut dengan Natalius Pigai.

“Untuk sementara ini saya akan diskusikan terlebih dahulu dengan klien saya (Natalius Pigai),” jelasnya.

Pasalnya, latar belakang historis kliennya merupakan seorang aktivis pejuang kemanusiaan Hak Asasi Manusia (HAM).

Kendati demikian, ia menghargai laporan yang dilayangkan BaraNusa ke Mabes Polri terhadap Natalius Pigai.

“Kami hargai proses hukum pelaporan atau pengaduan ke pihak kepolisian adalah hak setiap warga negara secara personal/individu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Michael menilai, pelaporan Baranusa itu merupakan logika terbalik.

Sebab selama ini yang terjadi adalah, justru Natalius Pigai yang kerap menjadi korban tindakan rasisme.

“Perlu diingat, klien saya tidak punya historis rasis. Malah dia (Natalius Pigai) yang mempunyai historis korban rasisme,” katanya.

Michael Himan juga membantah bahwa cuitan yang dibuat Pigai mengandung kebencian dan rasisme.

Menurut Michael, apa yang disampaikan kliennya itu dalam cuitan dimaksud merupakan bentuk kritikan kepada pejabat negara.

“Soal tweetnya di akun Twitter, itu kritikan kepada pejabat publik,” katanya.

Sebelumnya, Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) melaporkan Natalius Pigai ke Polda Metro Jaya, namun disarankan dilayangkan ke Mabes Polri.

“Kami baru selesai melaporkan Natalius Pigai tadi kami sudah ke SPKT cuman kami diarahkan ke Siber Polri,” kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).

“Dan pihak Polda meminta laporan ini menjadi kuat supaya koordinasi dengan Mabes Polri,” sambungnya.

Adi Kurniawan juga menilai, kelakuan Pigai itu bisa jadi racun bagi persatuan di Papua.

Bahkan ciutan Pigai itu bisa membuka konflik baru di tanah Papua.

“Menurut kita, Pigai ini racun. Justru Pigai bisa membahayakan orang-orang Papua, bisa membangun konflik yang semakin tajam antara orang dari Pulau Jawa dengan Papua,” tuturnya.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Natalius Pigai. Foto repro Youtube Reffly Harun