Kapal Hantu Jepang Muncul ke Permukaan, Sudah Tenggelam Sejak Tahun 1940an

Kapal-kapal dari Perang Dunia II yang tenggelam di antara Kepulauan Ogaswara Jepang, telah muncul ke permukaan.

Kapal yang tenggela sejak tahun 1940an tersebut muncul ke permukaan setelah terjadi serangkaian letusan gunung berapi bawah laut di wilayah tersebut.

Kapal Perang Dunia II itu dijuluki kapal hantu, dan terletak di sekitar 1.200 kilometer selatan Tokyo, dekat pulai Iwo Jima, bagian terpencil Samudera Pasifik.

Keberadaan kapal hantu itu sudah jadi rahasia umum masyarakat. Pasalnya, kapal tersebut sudah tenggelam di bawah laut selama lebih dari tiga dekade.

Melansir laman Independent, kapal-kapal itu tenggelam selama Pertempuran Iwo Jima, sebuah konflik brutal yang selalu disebut sebagai pertempuran paling berdarah dalam sejarah Korps Marinir AS.

Pertempuran itu untuk menguji kekuatan militer Jepang terhadap pasukan asing.

Kapal-kapal pengangkut yang ditangkap oleh Angkatan Laut AS, sengaja ditenggelamkan di dekat garis pantai pada akhir pertempuran.

Hal itu dimaksudkan untuk menyediakan pelabuhan darurat yang terlindung dari pasukan Amerika.

Sebanyak 24 kapal mulai muncul, setelah terjadinya letusan gunung berapi Fukutoku-Okanaba pada 13 Agustus 2021 lalu, dan membentuk pulau baru.

Dari foto yang beredar di media sosial, kapal-kapal tersebut tergeletak di sepanjang pantai.

Lambung kapal yang memutih telah pecah menjadi potongan-potongan besar tetapi sebagian besar masih utuh.

Namun, kapal-kapal tersebut terancam akan tenggelam lagi karena endapan pulau baru tersebut mulai runtuh, ujar Setsuya Nakada dari Institut Nasional untuk Ilmu Bumi dan Ketahanan Bencana.

"Iwo Jima adalah gunung berapi yang paling cepat berubah di antara 110 gunung berapi aktif di Jepang, terutama jika tahun ini Nishinoshima, Fukutoku Okanaba, dan Iwo Jima semuanya aktif," ujarnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Kapal dari Perang Dunia II di Jepang muncul ke permukaan setelah gunung berapi bawah laut Iwo Jima meletus. /Tangkapan layar YouTube Every News