Jawab Interpelasi Lewat Rilis Bukan di Forum Resmi, Wagub Jakarta Riza Patria: Biar Tidak Simpang Siur

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab soal jawaban Pemprov tentang hak interpelasi yang digulirkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang Formula E melalui rilis resmi di Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

Menurutnya, informasi yang dituangkan dalam PPID itu bertujuan untuk menepis isu-isu yang tidak benar tentang Formula E.

Salah satunya mengenai uang komitmen bahwa yang benar Rp560 miliar dibayarkan untuk tiga tahun.

"Informasi yang disampaikan PPID itu bentuk informasi supaya tidak simpang siur beritanya, pertanggungjawabannya siapa yang menyampaikan jelas di situ," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis, 30 September 2021.

Ariza juga menjawab mengenai isu pembayaran uang komitmen yang mencapai 2,3 triliun yang beredar di dalam surat Dinas Pemuda dan Olahraga.

Hasil negosiasi dengan pihak Formula E, angka itu disepakati untuk tiga tahun kedepan yakni tahun, tahun 2022, 2023, dan 2024.

Sementara untuk tempat penyelenggaraan Formula E, Ahmad Riza Patria belum bisa memberikan bocoran.

"Venuenya tunggu saja waktunya, nanti biar Jakpro yang mengumumumkan, jangan saya. Pokoknya nanti diumumkan oleh pihak Jakpro ya, nanti diumumkan persis di mana," tuturnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan rilis melalui PPID untuk menjawab isu-isu tentang Formula E.

Misalnya, salah satu isu yang bergemimg tentang Formula E merupakan pemborosan APBD. Menurut Pemprov Jakarta faktanya, hampir semua event dunia, misalnya, Asian Games, Olimpiade, Formula 1, MotoGP, dan Formula E membutuhkan dana dari pemerintah.

Bahkan termasuk Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022 nanti tetap membutuhkan anggaran dari pemerintah.

Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022 serta Formula E Juni 2022 nanti bukan pemborosan APBN/APBD, karena memberikan manfaat ekonomi dan reputasi yang baik bagi Indonesia:

1. Manfaat ekonomi, misalnya ada stimulus ekonomi dan multiplier efek yang ditimbulkan.

2. Manfaat reputasional: citra Indonesia dan Jakarta yang semakin baik di dunia, sehingga bisa menstimulus turisme dan investasi.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria/Net