Menag Yaqut Sampai 2 Kali Klarifikasi Pernyataannya, Fadli Zon Minta Segera Dicopot Saja

Pernyataan kontroversial dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut memicu reaksi keras dari sejumlah pihak karena dinilai tidak relevan.

Pasalnya, pernyataan Gus Yaqut soal 'Kemenag adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU)' dianggap tak pantas diucapkan seorang menteri yang seharusnya lebih bijaksana dan tidak mengatasnamakan ormas tertentu.

Menyusul reaksi dari sejumlah pihak, Gus Yaqut juga telah mengeluarkan klarifikasinya 2 kali. Pertama, dia menyampaikan klarifikasinya lewat pernyataan tertulis di laman resmi Kemenag.

Gus Yaqut menyebut, pernyataannya itu hanya sebatas di forum internal dan untuk memberi semangat kepada para santri.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren,” kata Gus Yaqut, Senin 25 Oktober 2021.

Klarifikasi kedua, Gus Yaqut memberikan keterangannya dalam sebuah video. Dia juga menyebut pernyataannya itu untuk forum internal kepada para santri.

Gus Yaqut mengumpamakan pernyataannya tersebut seperti pembicaraan antara pasangan suami istri.

"Itu sama kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari bilang 'dek, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekost'," katanya.

Menanggapi pernyataan Gus Yaqut yang kedua, Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta mantan Ketua GP Ansor itu untuk segera dicopot saja dari jabatan Menteri Agama.

Fadli Zon juga mempertanyakan warisan apa yang akan ditinggalkan di Kemenag terkait dengan pernyataan kontroversial Gus Yaqut.

"Menteri kayak gini dicopot segera saja. Legacy apa yg mau ditinggalkan di Kementrian agama?," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa, 26 Oktober 2021.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengungkapkan secara pribadi tak pas dengan pernyataan kontroversial Gus Yaqut tersebut. Dia juga menyebut pernyataan itu kurang bijaksana.

"Meski saya pribadi dapat menyatakan bahwa komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit kenegarawanan," ujar Helmy dalam keterangannya, Minggu, 24 Oktober 2021.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Net