Breaking News

Garuda Indonesia Dikabarkan Akan Bangkrut, Said Didu Pamer Pernah Selamatkan Maskapai Pelat Merah


Polemik bangkrutnya maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia masih menjadi bahan perbincangan.

Pasalnya, PT Garuda Indonesia Tbk akan dinyatakan pailit atau bangkrut akibat utang yang menggunung.

Bahkan kini, Garuda Indonesia tengah menghadapi sidang gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bisa berujung status pailit.

Status pailit sendiri dinilai sebagai resiko yang ada dalam upaya menyelamatkan Garuda Indonesia dari utang.

Sementara, sejauh ini Garuda Indonesia sudah melakukan PHK dan pengembalian pesawat kepada lessor.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu pun membeberkan sebuah fakta terkait Garuda Indonesia.

Hal tersebut dibeberkan Said Didu melalui akun media sosial Twitter miliknya @msaid_didu pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Said Didu mengatakan, pada tahun 2004, maskapai penerbangan Garuda Indonesia hampir saja bangkrut dan di 2006 tidak bisa melakukan penerbangan ke Luar Negeri.

“Thn 2004, Garuda hampir bangkrut. 2005 tdk bisa lagi terbang ke LN krn pswt akan ditahan oleh lessor apbl ke LN," kata Said dikutip Galamedia dari Twitter miliknya.

Namun, pada tahun 2006, Garuda Indonesia diberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh negara dengan total Rp1 Triliun.

Tak lama, kantor Garuda Indonesia pun dibeli oleh Kementerian BUMN seharga Rp 450 Miliar.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu pun dengan bangga menyatakan bahwa Garuda Indonesia bisa pulih kembali dan keuntungannya pun meningkat.

Tak lupa, ia mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam 'sejarah' Garuda Indonesia tersebut.

"2006 diberikan PMN Rp 1 t dan kantor Garuda dibeli oleh KemBUMN Rp 450 m (skrg kantor KemBUMN) dan terus sehat dan laba melonjak," paparnya.

"Saya salah seorang pelaku sjrh tsb." sambungnya.

Hal tersebut dipaparkan Said Didu dalam menanggapi cuitan Suyoto terkait bangkrutnya Garuda Indonesia.

Dalam cuitannya Suyoto mengatakan bahwa di tahun 2012 dan 2016 Garuda Indonesia masih mampu meraih keuntungan.

"Tahun 2012 Garuda Indonesia meraih laba luar biasa. Bahkan tahun 2016 masih meraih untung," kata Suyoto dikutip Galamedia dari twitter @soeyoto1.

Politikus partai NasDem itu lalu mengatakan, bahwa baru pada tahun 2018, laporan keuangan Garuda diotak-atik.

Oleh karena itu, laporan keuangan Garuda Indonesia itu kemudian dinyatakan sebagai rugi.

"Baru tahun 2018 laporan keuangan diotak-atik laporannya untung kemudian diralat menjadi rugi," kata Soeyoto.

Ia lalu mempertanyakan. jika pada hari ini Garuda Indonesia dinyatakan tutup, apakah Menkeu Sri Mulyani masih berteriak jika itu kesalahan di masa lalu.

Lantaran, jika melihat cuitan Said Didu, ia menyampaikan bahwa sejak 2006 Garuda meraih untung dan Soeyoto mengatakan bahwa Garuda baru saja rugi pada tahun 2018.

"Kalau hari ini terancam ditutup/dipailitkan masa sih masih berteriak itu kesalahan masa lalu?" tanya Soeyoto.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/ /
Garuda Indonesia Dikabarkan Akan Bangkrut, Said Didu Pamer Pernah Selamatkan Maskapai Pelat Merah Garuda Indonesia Dikabarkan Akan Bangkrut, Said Didu Pamer Pernah Selamatkan Maskapai Pelat Merah Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar