Breaking News

Erick Thohir Nilai Covid-19 Lebih Parah dari Krisis 1998 dan 2008: Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin


Pandemi Covid-19 masih belum usai sejak menyerang Indonesia pada Maret 2020 lalu.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir lantas membeberkan bahwa dampak pandemi Covid-19 memang sangat berat, bahkan menghancurkan sendi kehidupan.

Menurutnya, pandemi tidak hanya menyebabkan masalah Kesehatan, namun juga masalah ekonomi yang serius.

Erick juga membandingkan situasi ini dengan krisis 1998 dan 2008. Baginya, pandemi Covid-19 lebih parah dari tahun-tahun tersebut.

Hal ini disampaikan Erick dalam penutupan Apkasi Otonomi Expo 2021 di Pre-Function Balai Sidang Jakarta Convention Center.

“Dibandingkan dengan krisis 1998 dan 2008 waktu itu hanya menyentuh masalah finansial, tapi krisis yang terjadi saat ini benar-benar menciptakan kesenjangan yang sangat mengkhawatirkan,” ujarnya dilansir Galamedia Minggu, 24 Oktober 2021.

“Di mana Covid-19 memunculkan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, yang besar makin besar dan yang kecil makin kecil,” sambungnya.

Erick sadar bahwa saat ini kita tidak bisa menyalahkan siapapun dan hanya bisa mengintervensi keadaan.

Dia juga mengaku siap bekerja dengan pihak yang terlibat untuk meningkatkan ekonomi rakyat.

“Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, ini rahasia Allah SWT, tapi tentu kita harus mengintervensi keadaan. Kita-kita yang diberi amanah sebagai pemerintah pusat, pemerintah daerah atau siapa pun yang memangku kebijakan. UMKM, ekonomi rakyat ini yang harus mulai dibangkitkan,” jelasnya.

Pengusaha ternama ini kemudian mengajak kepala daerah agar bisa melakukan hal-hal yang mirip dengan yang dilakukan Kememterian BUMN, yakni Indonesia Sehat, di mana suka tidak suka ancaman kesehatan akan terus terjadi.

Kemiripan di daerah adalah bagaimana kepala daerah bisa memastikan rumah sakit dan puskesmas menjadi tulang punggung bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat.

Hal kedua, katanya, adalah Indonesia Bekerja, yang fokus membuka lapangan pekerjaan terlebih untuk antisipasi bagi rakyat yang terdampak Covid-19.

Ketiga, sambung Erick, Indonesia Tumbuh melalui teknologi digital, di mana e-commerce mencatatkan pertumbuhan yang bagus dengan syarat ini harus bisa mengangkat UMKM lokal.

Di akhir narasinya, Erick mengingatkan bahwa bila kita bergotong-royong, Indonesia diyakini akan keluar dari pandemi dan terus bertumbuh.

“Kalau kita bergotong royong bersama-sama, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan generasi muda kita, dan seluruh rakyat Indonesia, insya Allah kita akan terus tumbuh, kita akan terus besar, tetapi sudah seharusnya kita juga bisa merdeka berdaulat untuk kejayaan Indonesia,” pungkasnya. ***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Menteri BUMN, Erick Thohir/Net
Erick Thohir Nilai Covid-19 Lebih Parah dari Krisis 1998 dan 2008: Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin Erick Thohir Nilai Covid-19 Lebih Parah dari Krisis 1998 dan 2008: Kaya Makin Kaya, Miskin Makin Miskin  Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar