Breaking News

Dulu Rp 2 Juta Kini Rp 300 Ribu, Aturan Harga Tes PCR Bikin Mantan Petinggi Kementerian BUMN Kian Curiga


Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu berkomentar terkait permintaan Presiden Joko Widodo soal harga tes PCR menjadi Rp300 ribu.

Permintaan itu disampaikan Jokowi menyusul kewajiban tes PCR bagi pelaku perjalanan udara di masa PPKM sekarang ini.

Namun kata Said Didu, kebijakan penurunan harga tersebut justru kian menimbulkan kecurigaan adanya skandal bisnis dalam tes PCR tersebut.

"Kewajiban PCR dg turunnya harga mulai dari Rp 2 juta menjadi Rp 300 ribu meningkatkan kecurigaan terhadap 'bisnis' PCR," kata Said Didu dalam pernyataannya melalui Twitter, Senin, 25 Oktober 2021.

Jika sekarang bisa hanya dengan Rp300 ribu kata dia, artinya biaya tes PCR sebenarnya di bawah angka tersebut.

"Jika skrg bisa dh harga Rp 300 ribu artinya biayanya di bawah Rp 300 ribu," ujarnya.

"Mari menduga berapa untung yg sudah mereka nikmati dibalik aturan selama ini?," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meminta agar harga tes PCR diturunkan menjadi Rp300 ribu.

Permintaan itu disampaikan Jokowi menyusul wajibnya tes PCR bagi pelaku perjalanan udara menurut Inmendagri terbaru berkaitan dengan aturan PPKM.

Adapun titah Jokowi tersebut disampaikan langsung oleh Menko Marves yang juga Koordinator PPKM Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers hari ini Senin, 25 Oktober 2021.

"Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300 ribu dan berlaku 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," ujar Luhut.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Muhammad Said Didu/Net
Dulu Rp 2 Juta Kini Rp 300 Ribu, Aturan Harga Tes PCR Bikin Mantan Petinggi Kementerian BUMN Kian Curiga Dulu Rp 2 Juta Kini Rp 300 Ribu, Aturan Harga Tes PCR Bikin Mantan Petinggi Kementerian BUMN Kian Curiga Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar