Breaking News

Dituding Telantarkan Orangtua, Gus Miftah Singgung Nabi Nuh Mendidik Keluarga: Allah Takdirkan Saya Gagal


Ulama muda NU, Gus Miftah mendapat tudingan negatif dari sang adik, Miftakhul Khoeron atau Tajib, telah menterlantarkan orangtua di Lampung.

Tudingan serius dari sang sang adik langsung ditanggapi Gus Miftah dalam sebuah channel Youtube, KH Infotainment pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Dalam tayangan itu, Gus Miftah membantah rumor yang diembuskan sang adik pada dirinya.

Menjawab tudingan itu, Gus Miftah berkisah tentang perjalanan Nabi Nuh. Kata dia, sekelas Nabi saja gagal dalam berdakwah pada istri dan anak.

Nabi Nuh kata dia gagal dalam mendidik istri dan anak pada jalan yang lurus. Kata dia, kewajiban orangtua pada anak disebut ada batasnya.

Apalagi tegas Gus Miftah kewajiban dari seorang kakak pada adik.

"Kewajiban orangtua pada anak saja itu ada batasnya, apalagi kakak pada adiknya," kata Gus Miftah.

Dia mengakui bisa berhasil membimbing orang lain, yakni santri-santrinya, akan tetapi dia belum berhasil mendidik keluarga.

"Artinya saya pengen mengedukasi keluarga saya. Bisa jadi, saya mampu mengedukasi santri, tapi Allah mentakdirkan saya gagal edukasi keluarga saya sendiri," kata dia.

Mendapat tudingan dari keluarga, Gus Miftah mengaku tidak marah pada adiknya itu.

Malah kata dia, hal itu jadi perhatian dirinya untuk terus berbuat baik pada sang adik.

Dia mengakui apa yang ditudingkan adiknya adalah sebuah kelemahan dirinya.

Gus Miftah menerima apa yang ditudingkan adiknya dan mengatakan jika dirinya harus lebih perhatian pada orangtuanya di Lampung.

"Itu saya terima. Mungkin itu merupakan bagian dari kelemahan saya. Akhirnya ketika berita itu viral ya barangkali saya harus lebih perhatian kepada orangtua," kata Gus Miftah.

Gus Miftah mengatakan bahwa hal itu adalah urusan keluarga dirinya, dia tak ingin terjadi sesuatu di kemudian hari.

"Bagaimanapun hal itu adalah urusan internal keluarga saya. Tapi, saya nggak mau kemudian di belakang itu ada yang order sehingga jadi seramai itu," katanya.

Tarif Rp 3 miliar

Pendakwah dari kalangan muda, Gus Miftah kabarnya mematok tarif Rp3 miliar untuk sekali berceramah.

Tingginya harga bayaran seorang Gus Miftah ini menjadi perbincangan publik. Meski jadi sorotan, ulama muda NU ini seolah tak menampik kabar tarif Rp3 miliar.

Untuk satu kali mengisi dakwah dihargai Rp3 miliar, Gus Miftah malah mengatakan tergantung siapa yang mengundang.

Sebelum mengisi dakwah, dia selalu melihat siapa pengundangnya dan dari lembaga mana atau jabatannya apa.

Dia tak sungkan meminta manajernya untuk mematok tarif agar dirinya bisa datang dan mengisis ceramah.

Jika yang mengundang lembaga negara, perusahaan, maka Gus Miftah merasa salah kalau tidak mematok harga.

"Diundang orang kaya, kamu jual saya murah kamu salah. Yang mengundang orang kaya dan pejabat maka harus mahal," kata Gus Miftah seperti dikutip pikiran-rakyat.com dalam kanal YouTube Hitz Infotainment pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Dia mengatakan tidak akan datang atau tidak mau diundang pejabat yang membayarnya seikhlasnya.

"Kita bijak saja, saya diundang calon bupati 'Gus monggo datang ke tempat pengajian' ini gimana seikhlasnya, kan gob*** yang mengundang bupati," kata Gus Miftah.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Gus Miftah/Net
Dituding Telantarkan Orangtua, Gus Miftah Singgung Nabi Nuh Mendidik Keluarga: Allah Takdirkan Saya Gagal Dituding Telantarkan Orangtua, Gus Miftah Singgung Nabi Nuh Mendidik Keluarga: Allah Takdirkan Saya Gagal Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar