Breaking News

Dari Densuss 88 hingga Teorisme, Fahri Hamzah ke Budiman Sudjatmiko: Amerika, Taliban, ISIS Atau Islam?


Dua tokoh publik tengah beradu pandangannya melalui media sosial Twitter. Budiman Sudjatmiko bersama Fahri Hamzah saling mengemukakan pendapatnya tentang terorisme dan konflik agama yang tengah terjadi.

Budiman Sudjatmiko Menegaskan bahwa salah satu tugas negara, yaitu menjaga keamanan dan menegaskan jika tugas utama Densus 88 adalah antiteroris, bukan antiIslam.

“Ya karena itu salah 1 tugas negara adalah menjaga keamanan dr terorisme, salah satunya dengan membuat Densus 88," ujarnya.

"Densus 88 adalah antiteroris..bukan antiIslam. Jadi gak nyambung kalau menuduhnya Islamofobia,” kata Budiman Sudjatmiko lagi.

Merespons masalah yang kerap terjadi di dunia, yaitu terorisme yang acap kali disangkut-pautkan dengan satu agama tertentu (Islam), Budiman Sudjatmiko menyarankan tokoh-tokoh Islam untuk bergerak.

“Ya Islam menanggung beban itu. Seperti Hindu menanggung beban terorisme di Srilangka atau Katholik & Protestan di Irlandia Utara. Karena itu harus lebih banyak tokoh Islam mengecam terorisme sambil mengajak umat menjemput masa depan yang gak ada preseden masa lalunya,” katanya

Sementara itu, mantan anggota legislatif Fahri Hamzah menilai bahwa terorisme adalah kejahatan yang disandingkan dengan tindak kejahatan pencurian uang rakyat (korupsi).

Ia turut menyampaikan komentarnya terhadap sejumlah pernyataan Budiman Sudjatmiko terkait masalah terorisme.

Fahri Hamzah berpandangan bahwa setiap permasalahan yang menyangkut keamanan negara adalah tugas dan tanggung jawab pemerintahan bukan pesantren.

“Kita ber-pancasila agar tdk menanggung beban identitas kita. Terorisme adalah kejahatan titik! Korupsi adalah kejahatan titik! Itu saja..jangan gagal negara yg salah identitas.. yg harus introspeksi siapa? Ya negara lah.. petugas negara siapa? Ya pemerintahlah. Masak pesantren?,” kata Fahri Hamzah.

Menyinggung tentang Islamofobia yang disebutkan oleh Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah mengatakan bahwa negara turut terseret menuduh Islam.

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas para elit untuk perbaiki agar peradaban politik Indonesia lebih baik.

“Kegagalanya adalah karena gagal menghilangkan bau tuduhan kepada Islam..dan lebih buruk lagi karena negara terseret menuduh Islam…ini yang ingin kita perbaiki supaya peradaban politik negara kita lebih maju.. ini yang sekarang sudah diperbaiki di negara-negara asal kampanye sesat ini..,” katanya.

Merespons pernyataan Budiman Sudjatmiko terkait kondisi Afghanistan, Fahri Hamzah pun melontarkan pertanyaan tajam.

“Atau kalau pakai Afghanistan, kalau mereka gagal jadi negara moderen seperti kita. Yang salah amerika, taliban, ISIS, atau Islam?,” katanya yang dikutip dari Twitter, @Fahrihamzah, Mnggu, 10 Oktober 2021.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi teroris. /Antara/Muhammad Adimaja
Dari Densuss 88 hingga Teorisme, Fahri Hamzah ke Budiman Sudjatmiko: Amerika, Taliban, ISIS Atau Islam? Dari Densuss 88 hingga Teorisme, Fahri Hamzah ke Budiman Sudjatmiko: Amerika, Taliban, ISIS Atau Islam? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar