Breaking News

China Harus Beli Saham BUMN Untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Alasan di Baliknya Terungkap


Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan jika China harus membeli saham yang dimiliki konsorsium Indonesia dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Saham proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dimiliki oleh konsorium Indonesia dan China masing-masing dengan persentase 60:40.

Sebanyak 60 persen saham di konsorsium Indonesia dimiliki oleh PT KAI, Jasa Marga, PTPN VII, dan Wijaya Karya.

Sementara itu, 40 persen lainnya dimiliki oleh konsorsium China.

Menurut Said Didu, Indonesia akan merugi jika memiliki saham yang lebih besar dibandingkan China.

Oleh karena itu, Said Didu berujar jika China harus membeli saham yang dimiliki Indonesia.

"Jika dilanjutkan, sebanyak 60 persen kerugian BUMN akibat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan ditanggung Indonesia. Namun, kalau diubah mau 90 persen dibeli China, meskipun rugi, Indonesia hanya menanggung 10 persen kerugiannya," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.

Menurut Said Didu, kalau pun proyek tersebut gagal, Indonesia tidak akan menanggung kerugian yang sangat besar jika sahamnya dibeli oleh China.

Dalam hal tersebut, Said Didu menyebutkan ada tiga hasil jika dilakukan negosiasi dengan China.

"Hasil yang pertama China tidak mau membeli saham dan tetap 40 persen, yang kedua, China mau tetapi tidak memberikan dalam bentuk uang, hanya menaikkan saham dan menanggung kerugian yang ada di depan nanti. Sementara itu, yang ketiga China tidak mau," ujar Said Didu.

Jika saham sebagian besar diberikan ke China, disebutkan Said Didu, Indonesia menang dalam proses negosiasi tersebut.

"Masalah lain, kalau dia mau karena ini dijamin oleh pemerintah, China dibangkrutkan. Jika China bangkrut, Indonesia akan menang. Anggaplah diambil China, kemungkinan besar jika China bangkrut, dia akan meminta pemerintah untuk mengganti uangnya atau infrastruktur lain," tuturnya.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN periode, Said Didu. /Twitter.com/@msaid_didu
China Harus Beli Saham BUMN Untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Alasan di Baliknya Terungkap China Harus Beli Saham BUMN Untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Alasan di Baliknya Terungkap Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar