Breaking News

Brigjen Tumilaar Tak Gentar Disanksi Puspomad: Kita Siap Mati untuk Perjuangan Ini


Ucapan Brigjen TNI Junior Tumilaar di acara Mata Najwa pada Rabu, 6 Oktober 2021 lalu kembali menjadi sorotan usai diberi sanksi oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).

Puspomad menilai apa yang dilakukan Brigjen Junior Tumilaar telah terbukti sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga akan dilanjutkan dengan proses hukum.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) pun menerbitkan Surat Perintah Pembebasan dari Tugas dan Tanggung Jawab jabatan Brigjen Junior Tumilaar sebagai Inspektur Kodam XIII Merdeka untuk kemudian ditempatkan sebagai Staf Khusus Kasad.

Usai mendapatkan sanksi tersebut, ucapan Brigjen Junior Tumilaar di acara Mata Najwa pun kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, dia menyinggung terkait sanksi yang kemungkinan akan didapatkannya karena menuliskan surat terbuka untuk membela anggota Babinsa.

“Untuk sanksi, tentara itu biasa menghadapi sanksi, biasa bertanggung jawab. Kalau tidak bertanggung jawab, tidak menerima risiko, bukan tentara itu,” kata Brigjen Junior Tumilaar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Dia menegaskan bahwa sebagai seorang Brigadir Jenderal (Brigjen), dirinya tidak takut mengambil risiko meski terancam mendapat sanksi.

“Saya seorang Brigadir Jenderal, memangnya kenapa risiko itu? Harus berani kita. Mental kejuangan itu harus dilakukan,” ucap Brigjen Junior Tumilaar.

Dia pun dengan tegas menyatakan bertanggung jawab dengan apa yang ditulis, karena menjalankan tugas sebagai tentara rakyat.

“Saya bertanggung jawab terhadap tulisan saya itu, mau apalagi kita? Hidup ini untuk apa? Wong kita siap kok mati untuk perjuangan ini. Tentara rakyat begitu,” tutur Brigjen Junior Tumilaar.

Sementara terkait motivasinya menulis surat terbuka itu, dia mengaku ingin mengingatkan bahwa aparat seharusnya ‘manunggal’ dengan rakyat.

“Mengingatkan bahwa kita ini harus manunggal dengan rakyat, jangan sampai pisah dengan rakyat. Negara ini berdiri karena kita manunggal dengan rakyat, jangan mencari alasan pelanggaran hukum begini tapi mereka tidak memberi kasihan kepada rakyat,” kata Brigjen Junior Tumilaar.

Dia menambahkan bahwa inti dari seluruh hukum yang ditegakkan adalah rasa ‘kasih’, sehingga aparat tidak boleh mencari-cari kesalahan.

“Hukum itu semua intinya adalah kasih, jangan mencari-cari ‘oh mereka salah’. Hakim saja menjustifikasi itu berdasarkan kekeluargaan, kasih itu, jangan lupa itu,” ujar Brigjen Junior Tumilaar.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Brigjen Junior Tumilaar tak kuasa menahan air mata seusai live di acara Mata Najwa. /YouTube Mata Najwa
Brigjen Tumilaar Tak Gentar Disanksi Puspomad: Kita Siap Mati untuk Perjuangan Ini Brigjen Tumilaar Tak Gentar Disanksi Puspomad: Kita Siap Mati untuk Perjuangan Ini Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

3 komentar:

  1. Semoga aparat atau perwira seperti beliau Junior Tumilaar sangat banyak

    BalasHapus
  2. PT. Big Dipper Machinery Indonesia.- (0812) 117 11 627

    Wheel Loader ( SYZG ) SHANYU ZHONG GONG
    - UNTUK CREDIT SYARAT MUDAH HANYA KTP & GIRO
    - PROSES CREDIT 60 MENIT
    - WARANTY SPARE PART 6 BLN ,WARANTY MESIN 2 THN

    Loader SYZG punya spare part yang lengkap dan siap untuk dikirim ke customer, Sehingga Loader customer bisa beroperasi kembali dengan waktu relatif cepat
    Harga loader SYZG sangat kompetitif dengan Merk lain, Dari

    SYZG adalah Penjual loader yang terbesar di China, Thailand, Malaysia dan Singapore, bahkan sekarang sudah mendunia.

    Sudah terjual ratusan unit di Indonesia,harga terjangkau kualitas tanguh…!
    Info & Pemesanan,
    PT. Big Dipper Machinery Indonesia.
    Authorized dealer wheel loader SYZG
    JAKARTA,SURABAYA,MEDAN,SAMARINDA
    Info & Pemesanan,
    HANDOKO :081211711627

    BalasHapus