Berkaca pada Brazil, Rizal Ramli Soal Ibu Kota Negara Baru: Tempat Pejabat Ngabisin Anggaran

Baca Juga

Wacana pemindahan ibu kota negara baru di Indonesia masih menuai pro dan kontra terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Ekonom Rizal Ramli lagi-lagi menyoroti soal rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Berkesempatan berdiskusi dengan politikus Fadli Zon, Rizal Ramli menilai jika isu pemindahan ibu kota masih menjadi topik yang sensitif.

Meski begitu, Rizal Ramli tak pungkiri jika banyak negar yang pernah melakukan hal serupa.

"Ini topik yang sensitif, yang pindahkan ibukota negara ada banyak, ada yang berhasil ada yang tidak berhasil," tutur Rizal Ramli.

Menurutnya negara yang tidak berhasil karena jarak antara ibu kota negara lama dengan yang baru terlalu jauh.

Berkaca pada negara Brazil, yang memindahkan ibu kotanya dari Rio de Jenairo ke Brazilian City.

Dengan perjalanan 6 jam menggunakan pesawat, dijelaskan Rizal Ramli banyak pejabat yang pada akhirnya tidak mau pindah.

Bahkan pertemuan dengan rakyat atau pihak swasta akhirnya dilakukan dengan daring atau terbang ke Rio de Jenairo karena mereka tak mau ke Brazilian City yang jaraknya jauh.

"Itu cuman jadi kota simbolik aja, tempat liburan tempat pejabat ngabisin surat perjalanan dinas," ucapnya lagi.

Tak hanya Brazil, Rizal Ramli juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara India, sempat akan dipindahkan ke daerah yang cukup jauh tetapi tidak berhasil.

"Akhirnya dibikinlah the New Dehli, hanya setengah jam, satu jam dari Old Delhi, berhasil," ucap Rizal Ramli, dikutip dari YouTube Fadli Zon yang diunggah 4 Oktober 2021.

"Jadi kunci keberhasilan itu kedekatan dengan ibu kota yang baru 2 jam maksimal," katanya lagi menambahkan.

Menyoroti rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, Rizal Ramli bertanya-tanya siapa yang akan tinggal di sana.

"Nah kita tiba-tiba bikin ibu kota di Kalimantan timur pertanyaannya siapa yang mau tinggal di situ?," tutur Rizal Ramli.

Menurutnya para pejabat dengan penghasilan pas-pasan akan keberatan untuk pindah ke Kalimantan Timur.

"Kecuali pejabat korup, yang kedua pembiayaannya bagaimana?" ujarnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Ekonom senior Rizal Ramli/Net