Breaking News

Banyak Pembengkakan Biaya di Proyek Pembangunan Infrastruktur, Said Didu: Jangan Mimpi bisa Miliki Infrastruktur yang Murah


Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik pembengkakan yang terjadi di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur komersial.

Kritikan tersebut mengingat imbas yang berdampak kepada pembangunan infrastruktur lainnya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, dinilai Said Didu, pembengkakan biaya proyek pembangunan tersebut menyebabkan mahalnya sejumlah harga-harga yang harus ditanggung.

"Misal, ada pembangunan yang seharusnya bisa dibangun dengan biaya jauh lebih murah dan layak, bisa menjadi mahal karena biaya pembangunan infrastruktur komersial saat ini yang membengkak," kata Said Didu.

Oleh karena itu, ditambahkan oleh Said Didu, pemerintah mustahil untuk membangun proyek infrastruktur komersial dengan harga yang lebih miring.

"Jangan bermimpi lagi bahwa kita bisa memiliki infrastruktur yang murah. Mulai sekarang, dengan membangun infrastruktur yang sangat mahal, semuanya akan menjadi mahal juga," ujar Said Didu.

Pembangunan infrastruktur yang mahal ada pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang memakan biaya sebesar USD 8,6 miliar.

Ada juga pembangunan Jalan Tol Cilincing yang memakan biaya sebesar Rp10 triliun.

Tidak hanya itu, Said Didu memaparkan jika ada jalan tol yang menakan biaya Rp300 miliar per kilometer.

Proyek pembangunan LRT Cibubur juga disorot oleh Said Didu yang menyebutkan bisa dibangun dengan biaya kurang dari Rp500 miliar.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu/Net
Banyak Pembengkakan Biaya di Proyek Pembangunan Infrastruktur, Said Didu: Jangan Mimpi bisa Miliki Infrastruktur yang Murah Banyak Pembengkakan Biaya di Proyek Pembangunan Infrastruktur, Said Didu: Jangan Mimpi bisa Miliki Infrastruktur yang Murah Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar