Anggap Klarifikasi Gus Yaqut Tak Selesaikan Masalah, Nahra: Tidak Boleh Menyalahi Sejarah
Aktivis Muhammadiyah Mustafa Nahrawardaya atau Nahra, menanggapi pernyataan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut.
Nahra menyatakan, pernyataan Gus Yaqut mengenai Kementerian Agama merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) itu mendapat empat tanggapan.
"Terhadap pernyataan Pak Menteri Agama setidaknya itu ada empat tanggapan ya," kata Nahra, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Realita TV pada Senin, 25 Oktober 2021.
Tanggapan pertama dikeluarkan oleh PBNU, disebutnya ada dua yang tercatat olehnya.
Sementara yang ketiga dari Muhammadiyah, dan keempat datang dari MUI.
Pertama disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak pantas.
"Garis besarnya nggak pantas pernyataan seperti itu, nggak pas diucapkan oleh Menteri Agama," ujar Nahra, menambahkan istilahnya sudah mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kedua dari Wasekjen Mas Masduki Baidowi mengatakan itu kan guyon. Jadi pernyataan Menteri Agama itu dianggapnya guyonan belaka, beliau minta tolong tidak diseriusi, ini pernyataan kedua," jelasnya.
Sedangkan ketiga dari Muhammadiyah, ditanggapi oleh Abdul Mukti yang menurut pengetahuannya tidak begitu sejarah dari Kementerian Agama.
Bila diistilahkan, yang disampaikan oleh Gus Yaqut termasuk salah, dan disimpulkan pernyataannya tidak betul.
Akan tetapi, tanggapan paling keras disebutnya datang dari MUI, di mana Anwar Abbas mengusulkan sebaiknya Kementerian Agama dibubarkan saja.
Lantaran, dianggap sudah beberapa kali tertangkap mengucapkan pernyataan yang tidak konsisten.
Seperti beberapa waktu lalu dikatakan bahwa Kementerian Agama bukan kementerian agama Islam, tetapi semua agama.
"Istilahnya ini kan berbalik arah ya, 180 persen berbalik bahwa ini bukan semua umat beragama, juga bukan untuk umat Islam tapi memang khusus untuk NU, bahasanya begitu," tuturnya.
"Jadi ini bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya," sambungnya.
Namun, Gus Yaqut sendiri telah menyampaikan klarifikasi, maksud dari pernyataan tersebut untuk membesarkan hati, membuat semangat para santri.
"Di mana pernyataan itu diucapkan internal saja di kalangan organisasi NU, jadi bukan bermaksud untuk umum," kata Nahra.
Namun, menurutnya klarifikasi tersebut tidak menyelesaikan masalah, faktanya perkataan tersebut sudah keluar ke publik.
"Karena bagaimanapun mau internal eksternal tidak boleh menyalahi sejarah," pungkasnya.***
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Aktivis Muhammadiyah Nahra menganggap klarifikasi dari Menteri Agama Gus Yaqut soal hadiah untuk NU tidak menyelesaikan masalah. /Foto: Twitter @TofaTofa_id
Anggap Klarifikasi Gus Yaqut Tak Selesaikan Masalah, Nahra: Tidak Boleh Menyalahi Sejarah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar