Breaking News

Respons Komda KIPI Jabar soal Siswa Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi


Seorang siswa kelas XI di salah satu SMK swasta di Kabupaten Ciamis meninggal setelah sehari divaksinasi COVID-19. Sebelum meninggal, remaja lelaki itu mengalami kejang pada Kamis 2 September.

Ketua Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jawa Barat Kusnandi Rusmil sudah menerima laporan terkait siswa kelas XI di salah satu SMK swasta di Kabupaten Ciamis tersebut. Menurutnya saat ini kasus tersebut tengah dikaji dan pihaknya tengah mengumpulkan data-data lengkap dari kejadian tersebut.

"Sedang diaudit," kata Kusnandi singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (11/9/2021).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berduka mendengar cerita tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memastikan penyebab dari kejadian tersebut. Jangan sampai, kejadian serupa terjadi lagi.

"Kita harus tabayun dulu, karena peristiwa-peristiwa setelah vaksin ini pasti ada anomali. Anomali itu begini, kalau peristiwanya mayoritas itu berarti sebuah sistem yang harus diwaspadai tapi kalau jumlahnya satu atau dua, kemungkinan si penerima vaksin punya kelainan yang tidak terdeteksi atau komorbid yang kita tidak pahami," tutur Emil, sapaan Ridwan, Jumat (10/9).

"Karena tujuan vaksin kan melindungi dari sakit dan menjauhkan diri dari kematian. Nah ini saya mau tabayun dulu kira-kira kenapa-kenapanya sehingga kita bisa belajar dan merespon supaya tidak terulang lagi," kata Emil.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra meminta masyarakat untuk jujur dengan kondisi tubuh saat akan divaksinasi. Yana mengungkapkan siswa tersebut memiliki riwayat penyakit bawaan. Namun, kata dia, kemungkinan siswa itu tidak menyampaikan saat tahapan skrining.

"Bukan karena vaksin, tapi memang siswa ini sudah ada penyakit bawaan. Ketika skrining ada kesalahan," ujar Yana usai memantau vaksinasi di Pesantren Ar Risalah, Cijantung, Ciamis, Selasa (7/9).

Yana meminta masyarakat yang akan menjalani vaksinasi COVID-19 harus jujur dengan kondisi masing-masing. "Sampaikan kalau punya penyakit apa, sedang berobat jalan. Jelaskan kondisi yang sebenarnya tubuh kita saat skrining. Jadi tolong jujur," ucap Yana.

Sekadar diketahui, Cahyono, siswa kelas XI SMK swasta di Kabupaten Ciamis, meninggal setelah sehari divaksinasi COVID-19. Kronologinya, remaja lelaki tersebut menjalani vaksinasi di SMAN 1 Sindangkasih pada Rabu (1/9) pagi. Namun, pada sore harinya, ia mengeluh lelah dan sempat meminta makan daging ayam.

Orang tua sempat melihat Cahyono mengalami kejang pada Kamis (2/9) subuh. Kemudian keluarga menghubungi dokter. Saat dokter tiba ke rumahnya, siswa tersebut sudah meninggal.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ani (40 tahun), warga Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, memegang foto anaknya yang meninggal dunia usai menjalani vaksinasi, Rabu (8/9)/Republika
Respons Komda KIPI Jabar soal Siswa Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi Respons Komda KIPI Jabar soal Siswa Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar