Breaking News

Menanti Keputusan Novel Baswedan dkk soal Direkrut Polri


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mau merekrut puluhan pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md sudah bicara juga. Kini tinggal bagaimana keputusan Novel dan kawan-kawan, apakah mau direkrut Polri atau tidak.

Jenderal Sigit mengaku telah bersurat ke Presiden Jokowi perihal keinginannya untuk merekrut puluhan pegawai KPK itu untuk menjadi ASN. Sebagaimana diketahui, puluhan pegawai KPK itu tidak lolos TWK sehingga tidak menjadi ASN. Namun kini, Jenderal Sigit ingin mengangkat mereka menjadi ASN.

"Kemudian kemarin tanggal 27 kami mendapatkan surat jawaban dari Bapak Presiden melalui Mensesneg secara tertulis prinsipnya beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri tentunya kami diminta untuk menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan MenPAN-RB dan BKN. Oleh karena itu, proses saat ini sedang berlangsung, mekanismenya seperti apa, saat ini sedang kami diskusikan untuk bisa merekrut 56 orang tersebut menjadi ASN Polri," kata Sigit, Selasa (28/9) kemarin.

Kapolri Jenderal Sigit ingin merekrut Novel dkk karena pengalaman mereka dalam pemberantasan korupsi. Nantinya, Novel dkk hendak diberdayakan untuk mengawal program penanggulangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, serta kebijakan strategis lainnya.

"Kenapa demikian? Karena kita melihat terkait dengan rekam jejak dan tentunya pengalaman di dalam penanganan tipikor yang tentunya itu sangat bermanfaat untuk memperkuat jajaran organisasi yang saat ini sedang kita kembangkan, untuk memperkuat organisasi Polri," imbuhnya.

Tanggapan Mahfud Md

Menkopolhukam Mahfud Md berkomentar, Novel dkk bisa diberdayakan untuk tugas pemberantasan korupsi oleh Polri. Kapolri Jenderal Sigit bisa menempatkan mereka pada posisi yang pas.

"Di Polri pun mereka tidak otomatis jadi penyidik. Tapi mereka sebagian besar akan didayagunakan di bidang pemberantasan korupsi. Apa posisinya? Tunggu, biar Kapolri mengaturnya," kata Mahfud Md.

Tanggapan KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyambut baik tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merekrut 56 pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Ghufron menyerahkan mekanisme selanjutnya kepada Polri.

"Dengan proses ini, kami berharap dapat meningkatkan kompetensi Polri dalam ranah pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK akan terus melakukan kolaborasi secara sinergi dengan Polri dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi," ucap Ghufron dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (29/9).

Komnas HAM: Ide 56 Pegawai KPK Masuk Bareskrim Bisa Diartikan Sikap Presiden

Soal jumlah para pegawai KPK yang tak lolos TWK dan bakal diberhentikan pada Kamis (30/9/2021) ini, semula ada 56 orang. Namun kini, ada satu lagi yang menambah jumlah menjadi 57 orang, dia adalah Lakso Anindito.

Lakso Anindito sempat ikut TWK susulan bersama dua orang pegawai lainnya. Namun, Lakso sendiri memastikan dirinya tidak lulus sehingga menambah daftar pegawai KPK yang bakal diberhentikan pada 30 September ini.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Novel Baswedan (Grandyos Zafna/detikcom)
Menanti Keputusan Novel Baswedan dkk soal Direkrut Polri Menanti Keputusan Novel Baswedan dkk soal Direkrut Polri Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar