Mahasiswa UNS Ditangkap Saat Minta Tolong ke Jokowi, Sammy Notaslimboy: Aparat Overacting, Berulang Terus

Baca Juga

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, ditangkap aparat lantaran membentangkan poster minta tolong ke Presiden Joko Widodo pada Senin, 13 September 2021.

Sebanyak 10 mahasiswa UNS ditangkap usai Presiden dan Wakil Presiden BEM se-UNS menyampaikan aspirasi kepada Jokowi, dengan membentangkan poster minta tolong.

Berdasarkan foto yang diterima Pikiran-Rakyat.com dari BEM UNS, salah seorang mahasiswa membawa poster bertuliskan 'Pak Jokowi tolong benahi KPK'.

Penangkapan 10 mahasiswa UNS itu terjadi sekira pukul 11.13 WIB. Seorang mahasiswa bernama Daffa dibawa aparat dengan mobil berwarna hitam.

Disusul dua mahasiswa bernama Khanif dan Tekwo yang sempat menghampiri Daffa.

Empat mahasiswa yang terdiri dari Alif, Prama, Tema, dan Ammar digeledah aparat, dan kemudian dibawa aparat menggunakan mobil berwarna putih.

Tiga mahasiswa lain yakni Misbakh, Wicak, dan Raden ikut diringkus karena akan menyuarakan aspirasi mereka.

Penangkapan10 mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi pada presiden ini langsung dikecam banyak pihak.

Tak sedikit yang geram lantaran banyak masyarakat yang menjadi korban aparat yang represif, saat menyampaikan kritik maupaun aspirasi pada presiden.

Aksi aparat itu semakin membuat citra Jokowi yang tak mau dikritik semakin jelas.

Komika Sammy Notaslimboy ikut mengkritik aksi represif aparat terhadap 10 mahasiswa UNS itu.

Menurut Sammy, aparat telah overacting dalam menanggapi aspirasi rakyat. Hal itu bahkan terus berulang.

"Ini bukan maunya Jokowi. Ini inisiatif aparat. Aparat overacting... Tapi berulang terus," ujar Sammy, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @NOTASLIMBOY pada Senin, 13 September 2021.

Selain Sammy, Said Didu mendesak Mahfud MD dan Polri untuk menyudahi aksi represif aparat.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Mahasiswa UNS saat membentangkan poster berisi aspirasi agar Presiden Jokowi membenahi KPK pada 13 September 2021. /Dok. BEM UNS